Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Ini Alasan Tokopedia Jadi E-commerce Populer Menurut MarkPlus

Zihan Fajrin - Kamis, 21 Oktober 2021 | 20:00
Ilustrasi aplikasi Tokopedia.
Fahmi Bagas

Ilustrasi aplikasi Tokopedia.

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -MarkPlus pada (14/10) mengungkapkan hasil risetnya mengenai peran e-commerce dalam mendukung merek lokal selama pandemi.

Hasilnya menunjukan Tokopedia menjadi e-commerce populer.

Padahal, banyak platform yang juga mengkampanyekan produk lokal seperti Shopee dan Lazada.

"Kecenderungan konsumen membeli produk lokal makin meninggi didorong beberapa faktor, di antaranya selama pandemi, pemasaran online menjadi fokus bagi para pelaku usaha produk lokal menggencarkan pemasaran dan mempromosikan produk di media sosial dan e-commerce," ujar Rhesa Dwi Prabowo, Head of High-Tech, Property & Consumer Goods MarkPlus Inc saat pertemuan daring.

Baca Juga: Cara UMKM Pakai Foto Smartphone Dongkrak Penjualan Produk di E-Commerce

Ia juga mengatakan masyarakat saat ini mengikuti berbagai program e-commerce, serta membuat berbagai konten yang menarik.

Dari sudut pandang pihak pemerintah, dukungan yang dilakukan oleh e-commerce untuk pengembangan produk lokal adalah melalui pelatihan & pendampingan serta edukasi terhadap produk lokal.

Beberapa e-commerce yang disebutkan juga memberikan edukasi yang sama.

Lalu, mengapa Tokopedia menjadi e-commerce yang populer?

Survei melalui penelitian kualitatif dengan kuesioner terstruktur ini mengungkap terdapat peningkatan penjualan produk lokal di kanal online secara signifikan.

Dari hasil survei diungkap 51% responden memilih Tokopedia sebagai e-commerce yang paling diminati untuk membeli produk lokal.

"Diikuti Shopee (40,8%), Lazada (4%), Bukalapak (3,4%), JD.ID (0,4%), dan Blibli (0,4%)," jelas Rhesa.

Baca Juga: Harga iPhone 13 Mulai Rp 9 Jutaan dan Jadwal Pemesanannya

Alasan responden dalam memilih Tokopedia didasarkan pada ragam program yang dinilai menguntungkan pelanggan seperti diskon untuk produk lokal.

Selain itu platform ini dikatakan sering menggelar program yang menampilkan berbagai produk lokal.

"Menurut responden, Tokopedia menjadi pilihan utama karena menyediakan kategori khusus toko UMKM pilihan pada e-commerce tersebut dan banyak mempromosikan produk lokal di berbagai program promosinya," ungkap Rhesa.

Dibalik populernya Tokopedia, ternyata masyarakat Indonesia khususnya UMKM belum semuanya beralih digital.

Simak datanya di halaman selanjutnya.

Meski terdapat angka kenaikan yang fantastis, namun hanya 18% UMKM di Indonesia yang sudah beradaptasi dengan platform penjualan digital.

Adapun,Tubagus Fikri Chikara Satari, Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM mengungkap target pemerintah pada tahun 2040 yaitu 30 juta UKM akan onboarding untuk digitalisasi.

Hal ini kemudian ditindak lanjuti oleh Kemenkop UKM dengan menggelar beragam program kemitraan dan pendampingan yang melibatkan universitas, asosiasi, online delivery platform, serta jejaring ritel termasuk e-commerce.

Baca Juga: Cara Jualan Online Laris di Harbolnas 9.9 E-Commerce, Auto Sold Out!

"Strategi kita mengkonsolidasi usaha mikro ini adalah dengan mendorong UKM dan juga industri usaha besar agar menjadi mitra, konsolidator, dan aggregator," ujar Fiki.

Mari kita tunggu dan ikut mendukung mewujudkan mimpi pemerintah membantu UKM beralih ke digital (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x