Follow Us

Jatuh Bangun BAKTI dan Lintasarta Bangun Ribuan BTS 4G di Daerah Terpencil

Zihan Fajrin - Selasa, 27 April 2021 | 19:50
BTS Operator
kompas

BTS Operator

Ginandjar mengatakan dari desain saja sudah bisa dilihat perbedaan harga pembangunannya yang besar, ditambah dengan ada tidaknya listrik di sekitar.

Jika ada listrik akan lebih efisien dan murah. Kalaupun ada listrik, tantangannya adalah tegangan sering turun sangat rendah, hingga 160 Volt. Hal itu bisa merusak peralatan yang telah dipasang.

Bila tidak ada listrik, maka harus digunakan solar panel yang harganya cukup mahal.

"Untuk unit cost berbeda, jadi tidak bisa disampaikan. Tapi untuk keseluruhan total dari anggaran BTS ini tahun 2021 hingga tahun 2022, 7.904 BTS itu adalah 28,3 triliun," ungkap Fadhilah.

Di balik kebutuhan dan suka duka BAKTI bersama LINTASARTA, mereka berpegang teguh kepada komitmennya agar bisa menuntaskan pembangunan BTS hingga tahun 2022.

Sanggupkah mereka memenuhi janjinya membangun ribuan menara BTS di lokasi yang medannya sangat sulit seperti itu? Karena mereka berkomitmen bakal bisa melakukannya, maka semoga janji mereka segera terealisasi, agar pelosok negeri juga bisa menikmati proses digitalisasi.

Baca Juga: Aksi Perusakan 174 BTS dan NOC Palapa Ring Timur di Papua, Internet Putus

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest