"Jangan sampai timbul kecemburuan dan keirian," ingatnya.
Lalu ada total 3.435 desa dan kelurahan yang bukan merupakan wilayah 3T.
Baca Juga: Indosat Ooredoo Jual Lebih 4.200 MenaraBTS Senilai USD 750 Juta
Sembilan ribu desa yang disebutkan itu, belum memiliki jangkauan sinyal 4G, dan secara perlahan sedang di-upgrade oleh BAKTI.
Dari jumlah tersebut menyisakan 7.904 desa yang sama sekali belum mendapatkan layanan 4G.
Karena itu tahun ini BAKTI ingin membangun BTS sekitar 4.200, dan menurut Fadhilah sisanya akan dibangun pada 2022. Dalam mewujudkan pembangunan ribuan BTS itu, BAKTI dan LINTASARTA membagikan kisah tantangan dan hambatan yang dihadapinya.
Dalam pembangunan BTS, mereka sempat mengalami hambatan seperti kekurangan bahan bakar, juga tantangan alam dengan jumlah penduduk yang hanya sedikit.
Khusus di kota Papua dan Papua Barat, Lintasarta juga mengalami ancaman keamanan.
"Masalah kelistrikan yang pertama, di daerah 3T ini ya. Kemudian yang kedua ialah masalah transportasi, yang kita memang menggunakan semuanya, ya jalur darat, jalur laut, jalur udara, dan melaluinya tidak mudah," ujar Ginandjar, Direktur Marketing & Solution LINTASARTA.
Khususnya di jalur darat, mereka sampai harus menarik mobil dengan kerbau. Sedangkan jalur laut atau sungai, banyak melewati hutan-hutan yang mungkin saja terdapat hewan buas.
Baca Juga: Ini Perbedaan Oppo A74 5G dengan A74 4G, Mending yang Mana Nih?