Follow Us

Bill Gates, Warren Buffett Hingga Menteri Keuangan AS Anggap Bitcoin Berbahaya

None - Selasa, 23 Februari 2021 | 21:20
Bill Gates, CEO dan pendiri Microsoft
wjla.com

Bill Gates, CEO dan pendiri Microsoft

Nextren.com - Euforia netizen di seluruh dunia pada mata uang digital atau cryptocurrency memang sedang tinggi-tingginya.

Hal itu memicu lonjakan harga Bitcoin dan beberapa mata uang crypto lainnya.

Namun uang crypto memang dikenal memiliki fluktuasi sangat tinggi. Bisa melonjak cepat, dan sebaliknya anjlok seketika.

Pendiri Microsoft Bill Gates mengeluarkan pernyataan yang mengecam cryptocurrency, termasuk bitcoin.

"Akan lebih baik untuk menyingkirkan itu (bitcoin)," kata Bill Gates sambil menyoroti bagaimana cryptocurrency memungkinkan aktivitas kriminal tertentu.

Baca Juga: Aset Kripto Menjadi Tren Investasi Untuk Cuan, Ini Prediksi Tokocrypto

Hal tersebut dia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal.

Melansir The Motley Fool, dengan pernyataannya tersebut, Bill Gates bergabung dengan investor legendaris dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett - yang secara terbuka mengungkapkan kebenciannya terhadap bitcoin dan cryptocurrency lainnya di masa lalu.

Bill Gates saat ini adalah orang terkaya ketiga di dunia.

Indeks miliarder Bloomberg memperkirakan kekayaan bersihnya sekitar US $ 137 miliar.

Dalam wawancara lain dengan CNBC pada pekan lalu, Gates mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki posisi apapun di bitcoin, baik itu jangka panjang maupun jangka pendek.

Tahun lalu, Warren Buffett juga mengkritik cryptocurrency dengan menyebutnya sebagai aset tidak berharga.

Apa yang dikatakan Warren Buffett, sang investor nomor satu dunia itu? Yuk lanjut ke halaman berikutnya.

Saat itu, dia mengklarifikasi bahwa dia tidak akan pernah berinvestasi dalam cryptocurrency.

Dalam wawancara terbarunya, Bill Gates menghujani pujian terhadap CEO Tesla Elon Musk. Dia percaya apa yang dilakukan Elon dengan Tesla itu fantastis.

"... Kontribusi tunggal terbesar untuk menunjukkan kepada kita bahwa mobil listrik adalah bagian dari cara kita mengatasi perubahan iklim."

"Kita membutuhkan banyak Elon Musks dan dia harus sangat bangga dengan apa yang telah dia lakukan," kata Bill Gates.

Baca Juga: Harganya Rp 805 Juta, Bisakah Bitcoin Dipakai Belanja Di Indonesia?

Taruhan besar Bitcoin Tesla

Di sisi lain, mengutip The Motley Fool, Tesla pada minggu lalu mengungkapkan bahwa mereka menginvestasikan dana senilai US$ 1,5 miliar dalam bitcoin. Perusahaan juga berencana untuk segera menerima Bitcoin sebagai pembayaran untuk produknya.

Tesla juga melakukan pembelian Bitcoin yang mengejutkan pada bulan Januari.

Akibatnya, investor yang sekarang memiliki saham Tesla atau dana S&P 500 secara tidak langsung memiliki saham di pasar cryptocurrency - suka atau tidak suka.

Setelah Tesla bertaruh besar pada Bitcoin, pasar cryptocurrency baru-baru ini mengalami lonjakan besar dalam volume perdagangannya.

Tidak banyak investor kecil yang tahu bahwa pasar cryptocurrency yang sangat fluktuatif dapat merusak tabungan mereka selama bertahun-tahun dalam waktu singkat.

Faktanya adalah Anda tidak perlu membeli Bitcoin untuk melipatgandakan tabungan Anda dalam jangka panjang.

Anda dapat melakukannya dengan cara Warren Buffett melakukannya tanpa mengambil risiko yang tidak perlu.

Baca Juga: Penambang Bitcoin Mencuri Listrik, Rugikan PLN Malaysia Rp 30 Miliar

Peringatan Menteri Keuangan AS

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengeluarkan peringatan hari Senin (22/2/2021) tentang bahaya yang ditimbulkan bitcoin, baik bagi investor maupun publik.

Melansir CNBC, meskipun ada penurunan harga yang tajam pada awal minggu ini, mata uang kripto terus diperdagangkan di atas level US$ 53.000 karena telah menerima dorongan dari berbagai sumber.

Menkeu AS Janet Yellen mengingatkan bahaya mata uang kripto seperti Bitcoin
Reuters

Menkeu AS Janet Yellen mengingatkan bahaya mata uang kripto seperti Bitcoin

Salah satunya, Elon Musk dari Tesla baru-baru ini melakukan pembelian substansial bitcoin dan mengatakan akan menerima bitcoin untuk transaksi.

Namun, Yellen mengatakan, masih ada pertanyaan penting tentang legitimasi dan stabilitas.

“Saya tidak berpikir bahwa bitcoin, banyak digunakan sebagai mekanisme transaksi,” katanya kepada Andrew Ross Sorkin dari CNBC di konferensi New York Times DealBook.

Dia menambahkan, “Sejauh ini digunakan, saya khawatir itu sering kali digunakan untuk transaksi keuangan gelap."

"Ini adalah cara yang sangat tidak efisien untuk melakukan transaksi, dan jumlah energi yang dikonsumsi untuk memproses transaksi tersebut sangat mencengangkan."

Selain masalah konsumsi, bitcoin juga dianggap sebagai alat transaksi bagi mereka yang terlibat dalam sejumlah aktivitas ilegal karena penggunaannya yang sulit dilacak.

Lalu ada volatilitas, karena harga mata uang kripto telah mencapai puncak dan lembah yang pesat selama keberadaannya.

Baca Juga: 3 Pejabat Korea Utara Dituduh AS Curi Uang Kripto Termasuk Dari Indonesia

"Ini adalah aset yang sangat spekulatif dan Anda tahu saya pikir orang harus sadar bahwa ini bisa sangat tidak stabil dan saya khawatir tentang potensi kerugian yang dapat diderita investor," kata Yellen.

Bloomberg memberitakan, lompatan harga bitcoin telah didorong oleh sejumlah bukti bahwa mata uang kripto ini semakin diterima di kalangan investor dan perusahaan besar, seperti Tesla Inc, Mastercard Inc, dan BNY Mellon.

Mengutip Bloomberg, pada bulan ini, Tesla Inc mengungkapkan investasi senilai US$ 1,5 miliar dan MicroStrategy Inc meningkatkan penjualan obligasi konversi menjadi US$ 900 juta untuk membeli lebih banyak token bitcoin.

"Jika fundamental perusahaan menjadi terkait erat dengan pergerakan bitcoin karena mereka tiba-tiba menjadi spekulan, kita akan berada di wilayah gelembung sebelum Anda menyadarinya," kata Craig Erlam, analis pasar senior Oanda Europe Ltd kepada Bloomberg.

CEO Tesla Elon Musk memposting tweet pada hari Jumat dengan melakukan pembelaan atas tindakan perusahaan.

Dia mengatakan, perbedaan dengan uang tunai membuat Tesla "cukup berani" bagi produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu untuk memegang mata uang kripto.

Dalam tweet berikutnya, dia mengatakan harga bitcoin dan ethereum "tampak tinggi", sebagai balasan untuk Peter Schiff - seorang skeptis cryptocurrency - yang mengatakan logam mulia lebih baik daripada bitcoin dan uang fiat.

Baca Juga: Penambang Bitcoin Memborong Laptop Gaming Akibat GPU Langka

Menurut survei manajer dana global Bank of America edisi Februari, perdagangan "long bitcoin" dipandang sebagai transaksi yang paling ramai di dunia bersama dengan eksposur teknologi dan penurunan dolar.

Shane Oliver, kepala strategi investasi AMP Capital Investors Ltd di Sydney mengatakan jika Bitcoin tidak disukai, misalnya karena peraturan pemerintah atau investor yang baru saja beralih ke hal baru berikutnya, maka bitcoin bisa terjun dengan cepat.

Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Bill Gates mengecam mata uang kripto termasuk bitcoin, apa katanya?

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest