"Selama pengujian awal ini, kami (Facebook) akan mengeksplorasi berbagai cara untuk memilah konten politik yang muncul di News Feed."
"Dari situ, kami akan melihat dan bisa memutuskan metode apa yang akan kami gunakan di masa mendatang," lanjut Gupta.
Baca Juga: Spotify Blokir Iklan Politik di Tahun 2020, Ikuti Google dan Twitter
Konten politik tidak dihapus
Kendati demikian, Gupta menegaskan bahwa aturan ini bukan berarti Facebook akan menghapus atau melarang konten berbau politik, melainkan hanya mengurangi rekomendasi konten-konten tersebut kepada pengguna.
"Penting untuk diperhatikan bahwa kami tidak menghapus konten politik dari Facebook sama sekali."
"Tujuan kami adalah untuk menjaga pengguna untuk menemukan dan berinteraksi dengan konten politik di Facebook, sambil menghormati selera setiap orang di News Feed mereka," kata Gupta.
Beberapa waktu lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg juga menjelaskan hal senada.
Facebook sendiri belakangan mengalami banyak masalah lantaran penanganannya terhadap konten politik, khususnya dari fitur grup Facebook.
Konten yang berkaitan dengan politik itu pun tak jarang membuat pengguna merasa tidak nyaman.
"Salah satu masukan teratas dari pengguna kami adalah mereka tidak tertarik dengan hal-hal berbau politik karena menggangu pengalaman mereka ketika menggunakan layanan kami," jelas Zuckerberg.
Baca Juga: Google Berencana Membatasi Iklan Berbau Politik di YouTube dan Hasil Pencarian