Nextren.com -Selain hal keseharian, Facebook telah menjadi ajang perdebatan dan gagasan, terutama tentang perpolitikan.
Padahal bicara politik di media sosial yang bisa dibaca semua orang, bisa menimbulkan perpecahan dan ketidaknyamanan karena begitu besarnya perbedaan pandangan.
Bahkan kita sering mendengar permusuhan antar sahabat atau keluarga, setelah berdebat keras di media sosial, termasuk Facebook.
Karena itu, Facebook mulai memperketat penyebaran konten berbau politik, khususnya yang muncul di News Feed.
Baca Juga: Kominfo Temukan Ribuan Hoax Sepanjang Tahun 2019, Tema Politik Paling Banyak!
Kebijakan itu mulai diberlakukan untuk sejumlah kecil pengguna di tiga negara, yaitu Indonesia, Kanada, dan Brasil, kemudian akan disusul AS dalam beberapa waktu ke depan.
News Feed merupakan lini masa yang berisi konten apa yang dilihat oleh pengguna Facebook, seperti status pengguna lain hingga grup.
Director Product Management Facebook Aastha Gupta mengatakan, kebijakan ini akan berlaku dalam waktu yang sementara.
Artinya, Facebook belum menerapkan aturan ini secara permanen.
Gupta mengatakan, selama beberapa bulan ke depan, Facebook akan mempelajari dan memahami beragam preferensi masyarakat terhadap konten politik dan menguji sejumlah pendekatan.
"Sebagai langkah pertama, kami akan mengurangi sementara distribusi konten politik di News Feed untuk sebagian kecil orang di Kanada, Brasil, dan Indonesia minggu ini, serta AS dalam beberapa minggu mendatang," ungkap Gupta.
Gupta menambahkan, pada tahap awal ini Facebook akan melihat dan menganalisis seberapa besar pengaruh aturan baru ini di setiap negara.