Bot Telegram mampu menemukan nomor HP pengguna Facebook hanya dengan cara mencarinya berdasarkan ID pengguna.
Jadi kalau calon pembeli sudah memiliki ID Facebook yang diinginkan, maka bot akan dengan mudah memberikan daftar nomor HP pengguna dan berlaku sebaliknya.
Sistem pembayaran yang diterapkan oleh hacker bagi para pelanggannya juga cukup mudah.
Baca Juga: Cara Menyembunyikan Status Online di Telegram, Penting Saat Tak Ingin Diganggu
Calon pembeli diharuskan untuk membayar satu nomor HP atau satu ID Facebook dengan satu kredit yang dijual seharga Rp 282.000.
Para hacker pun menyediakan penjualan dalam jenis paket yang dibanderol seharga Rp 70,5 juta untuk 1.000 kredit di setiap pembelian paketnya.
Dari adanya laporan terbaru ini, disinyalir kalau bot Telegram ini sudah menampung sekitar ratusan juta nomor HP pengguna Facebook.
Meski dikatakan lebih banyak diambil pada pengguna Facebook yang aktif pada tahun 2019, namun kondisi ini tetap mengkhawatirkan.
Baca Juga: Google Sebut Hacker Korea Utara Serang Komunitas Keamanan Dunia Maya
Sebab, hanya dalam kurun waktu dua tahun, diasumsikan bahwa tidak banyak orang yang mengganti nomor HPnya.