Nextren.com - Setelah munculnya rencana aturan baru WhatsApp, banyak orang mencari alternatifnya.
Salah satunya adalah Telegram, yang sudah lama eksis dan dianggap memiliki keunggulan dalam hal keamanan data.
Apalagi Telegram hingga saat ini benar-benar gratis dan mereka akan mencari cara lain untuk mendapatkan penghasilan, seperti donasi.
Popularitas aplikasi pesan instan Telegram tengah meroket di tengah pandemi.
Hingga pekan kedua Januari ini saja, Telegram telah berhasil ketambahan 500 juta pengguna aktif bulanan.
Baca Juga: Viral Aplikasi Chatting BiP Sebagai Pengganti WhatsApp, Apa Itu?
Hal ini merupakan imbas dari keputusan WhatsApp, yang belakangan mengenalkan kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru kepada penggunanya.
Sekilas, Telegram menawarkan berbagai fitur yang mirip dengan WhatsApp. Pengguna dapat mengirimkan pesan berupa teks, video, gambar, hingga beragam emoji bergerak.
Selain itu, serupa dengan WhatsApp, Telegram juga dapat menampilkan informasi status online pengguna.
Informasi tersebut akan muncul ketika pengguna mengguna aplikasi Telegram, baik saat berkirim pesan maupun sekadar membaca pesan-pesan yang diterima.
Namun, ada kalanya pengguna tidak ingin statusnya diketahui orang lain dengan alasan privasi.