Nextren.com - Google baru saja membuat laporan terbaru yang menyangkut serangan hacker di dunia digital.
Perusahaan asal Amerika Serikat mengatakan bahwa ada rencana serangan yang akan dilakukan oleh kelompok peretas milik Pemerintah Korea Utara yang menargetkan anggota komunitas keamanan dunia maya.
Serangan itu ditemukan oleh tim Google Threat Analysis Group (TAG) yang merupakan divisi keamanan Google yang memang dibentuk untuk memburu para kelompok yang mengancam di dunia internet.
Baca Juga: Hacker Misterius Berperan Ala 'Robin Hood', Sumbangkan Uang Hasil Serangan Digital
Google juga menyebut kalau para hacker Korea Utara itu menggunakan akun-akun palsu di sejumlah platform media sosial seperti Twitter, Telegram, Discord, LinkedIn, dan Keybase.
Platform berbagi pesan online email pun menjadi salah satu media hacker untuk menyerang komunitas tersebut.
"Setelah membangun komunikasi awal, para pelaku akan bertanya kepada peneliti yang dituju, apakah mereka ingin berkolaborasi dalam penelitian kerentanan bersama, dan kemudian memberikan Proyek Studio Visual kepada peneliti," ucap peneliti keamanan Google TAG, Adam Weidemann, dikutip dari ZDnet.
Proyek Studio Visual itu berisi kode-kode berbahaya yang secara otomatis akan menginstal malware di sistem operasi peneliti yang ditargetkan.
Kendati demikian, Wiedemann pun mengatakan kalau para hacker tidak selalu mendistribusikan file berbahaya ke target secara langsung.
Baca Juga: FBI Ingatkan Ancaman Hacker Segera Terjadi Pada Rumah Sakit Saat Memerangi Pandemi Covid-19
Dalam beberapa kasus, mereka meminta peneliti keamanan untuk mengunjungi blog yang dihosting lewat alamat situs.
Google mengatakan kalau blog tersebut akan menghosting kode berbahaya yang menginfeksi komputer peneliti keamanan setelah mengakses situs tersebut.