Namun, Telegram tak menampik bahwa pihaknya mengumpulkan data pribadi, seperti nama, nomer telepon, daftar kontak, dan user ID.
Tak hanya itu, dari sisi ruang obrolan, Telegram diketahui sudah menggunakan sistem keamanan enkripsi end-to-end.
Ada juga sistem Cloud Chats yang menawarkan penyimpanan dengan format komputasi awan dan terdistribusi secara real-time.
Sistem enkripsi Telegram didasari AES simetris 256-bit, RSA 2048, dan Diffie - Hellman yang mengamankan pertukaran kunci.
Jika pengguna membutuhkan keamanan lebih dalam ruang obrolannya, Telegram punya fitur Secret Chat.
Baca Juga: Benarkah Klaim Sistem Keamanan Telegram Lebih Aman dari WhatsApp?
Fitur ini menawarkan sistem keamanan berlapis yang meminimalisir ruang obrlan disusupi.
Hal itu dikarenakan Secret Chat menggunakan sistem enkripsi antar sesama pengguna.
Baca Juga: Mau Buang WhatsApp? Ini Cara Menyimpan Data dan Chat Sebelumnya
Lebih lanjut, Telegram juga menggunakan kode open source.
Artinya, kode Telegram berupa enkripsi API yang bisa ditinjau oleh siapa saja termasuk pakar keamanan.
(*)