Nextren.com - Platform berbagai pesan seperti Telegram tengah mengalami kenaikan jumlah pengguna yang signifikan.
Imbas dari pandemi yang dirasakan oleh Telegram dinilai positif dan membuat keuntungan bagi perusahaan.
Pihak Telegram bahkan mengklaim bahwa jumlah pengguna aktif di platformnya kini sudah mendekat angka 500 juta.
Namun dengan adanya capaian tersebut, perusahaan tentu harus melakukan sejumlah cara guna mempertahankan eksistensi.
Baca Juga: Kini Telegram Bisa Jalankan Fitur Video Call di Hape Android
Salah satu pendiri Telegram, Pavel Durov pun mengumumkan bahwa perusahaannya memiliki rencana monetisasi.
Dalam saluran publik yang disebar di platform, Durov menyebutkan kalau Telegram tengah menyusun cara bagaimana untuk bisa memonetisasi platformnya hingga dua kali lipat di tahun depan.
Disebutkan kalau nantinya Telegram akan memperkenalkan fitur Premium untuk para pebisnis.
Lalu apa perbedaannya dengan Telegram yang digunakan oleh individu?
Melansir dari GSMArena, layanan Premium ini akan memperkenalkan beberapa fitur baru yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna yang lebih menuntut kemudahan di Telegram.
Namun jangan khawatir, karena fitur-fitur yang sudah ada di platform tetap akan gratis.
Baca Juga: Inilah 4 Fitur Baru di Telegram, Bisa Punya Playlist Musik Juga Loh!