Follow Us

'Njomplang Banget' Netizen di Jawa Ngeluh Internet Kurang Cepat, di Indonesia Timur Malah Tak Ada Sinyal

None - Rabu, 11 November 2020 | 19:45
Seorang pelajar sedang belajar online dengan bersusah payah mencari sinyal, di Gunung Temulawak, Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta
(Dokumentasi Kepala Dukuh Petir B)

Seorang pelajar sedang belajar online dengan bersusah payah mencari sinyal, di Gunung Temulawak, Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta

Kedua, adanya kesenjangan populasi penduduk yang cukup tinggi antar wilayah yang dilewati serat optik Palapa Ring Timur di wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal).

Hal ini menyebabkan utilisasi rendah karena tidak banyak yang menggunakan internet.

Berbeda dengan Papua yang ramai penduduk dan masuk dalam proyek 16 (Jayapura, Elelim, Wamena, Kenyam, Sumohai, Dekai, Oksibil, dan Waropoko), disebutkan bahwa utilisasinya sudah mencapai 100 persen.

Selain itu, faktor lain seperti geografis, keadaan alam, faktor cuaca, bencana alam, hingga vandalisme juga menjadi penyebab lain rendahnya utilisasi di wilayah timur.

Baca Juga: Inilah Harga Paket Data Termurah 20 Negara di Dunia, Indonesia Nomor 14

"Saat ini pengoperasian dan pengelolaan jaringan telekomunikasi serat optik Palapa Ring Timur masih terus dilakukan oleh PT Palapa Timur Telematika melalui segala tantangan dan keterbatasan, namun tetap optimis adanya peningkatan utilisasi yang signifikan," jelas Radiws Darwan, VP Field Operation PT. Palapa Timur Telematika.

Jamal mengatakan, APJII saat ini sedang mendorong pemerataan internet di Indonesia lewat program Desa Internet Mandiri, yang juga bekerja sama dengan pemerintah.

Program ini bertujuan untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit terjangkau internet karena keterbatasan infrastruktur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melihat Besarnya Kesenjangan Internet antara Indonesia Barat dan Timur" Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest