Follow Us

Warga Garut Ini Pasang Sendiri Kabel Optik di Kampungnya, Internet Unlimited Cuma Rp 33 Ribu Sebulan

None - Kamis, 23 Juli 2020 | 22:00
Ilustrasi sejumlah pekerja proyek peremajaan jaringan fiber optik milik XL Axiata yang menghubungkan Cimahi-Purwakarta, Jawa Barat (Mei 2020)
Ella

Ilustrasi sejumlah pekerja proyek peremajaan jaringan fiber optik milik XL Axiata yang menghubungkan Cimahi-Purwakarta, Jawa Barat (Mei 2020)

Budi mengakui, jaringan internet yang dibangunnya, sampai saat ini masih terkendala karena belum memiliki izin Internet Service Provider (ISP).

Karenanya, demi tersedianya internet murah bagi masyarakat, terutama para siswa yang saat ini sekolah daring, Budi berharap pemerintah bisa membantu memfasilitasi pengurusan ISP jaringan internet yang dibangunnya.

Baca Juga: Kasus Pengrusakan Kabel Fiber Optik Bawah Laut Dimenangkan oleh Triasmitra, Angin Segar Bagi Dunia Internet Indonesia

Budi Hermawan, warga Desa Mekarsari Kecamatan Cibatu, Garut memasang sendiri jaringan kabel fiber optik untuk warga desanya.
(KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)

Budi Hermawan, warga Desa Mekarsari Kecamatan Cibatu, Garut memasang sendiri jaringan kabel fiber optik untuk warga desanya.

“Kami cuma minta bantuan kebijakan saja dari pemerintah, kalau infrastruktur dan lainnya, kami sudah bangun sendiri,” harap Budi.

Budi mengaku, untuk bisa membangun jaringan internet sendiri, semua dilakukannya seorang diri, termasuk permodalan, ditanggungnya sendiri.

Namun, agar internet ini bisa memberi manfaat banyak bagi masyarakat, ia pun membangun Badan Usaha Milik Kampung (Bumka) yang menjadi wadah penyediaan internet gratis bagi warga.

“Nanti di kampung-kampung lain, bisa saja dirikan Bumka sendiri kalau sudah tersedia jaringan internetnya, saya siap memasang jaringannya kalau memang mau,” katanya. Bumka Tekno Sains yang didirikan Budi, tidak hanya bergerak dalam penyediaan jasa internet murah.

Baca Juga: Internet Fiber Optic Unlimited 5Mbps PLN Dijual Rp 89 Ribu Per Bulan, Murah dan Jangkauan Luas

Dari pengalamannya bekerja di sektor Informasi Teknologi (IT), Budi berhasil mengembangkan beberapa teknologi terapan murah dan memberi manfaat banyak bagi masyarakat.

“Kita juga sudah membuat sistem multiuser untuk komputer, jadi satu CPU, bisa untuk lebih dari 6 user."

"Teknologi ini cocok untuk ujian berbasis komputer dan penggunaan di kantor atau di rumah, jadi tidak perlu satu user satu CPU,” katanya.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest