Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Kasus Pengrusakan Kabel Fiber Optik Bawah Laut Dimenangkan oleh Triasmitra, Angin Segar Bagi Dunia Internet Indonesia

Wahyu Subyanto - Rabu, 03 Juni 2020 | 11:06
Ilustrasi proses pemasangan kabel bawah laut
mathscinotes

Ilustrasi proses pemasangan kabel bawah laut

Nextren.com - Makin cepat dan meluasnya jangkauan akses internet di seluruh Indonesia, didukung kuat oleh keberadaan kabel fiber optic bawah laut.

Sampai saat ini, kabel fiber optic memang menjadi andalan utama jaringan data internasional, dengan kecepatan data yang sangat tinggi, bandwith besar dan latensi yang sangat rendah.

Ada banyak jaringan kabel bawah laut yang membentang di dasar lautan Indonesia, menghubungkan antar pulau dan menjadi pintu gerbang internet ke dunia luar, seperti lewat Singapura, Australia dan Hongkong.

Nah dalam prakteknya, sering ada kerusakan pada kabel bawah laut tersebut yang ditimbulkan oleh kapal-kapal yang lewat maupun kegiatan laut lainnya.

Baca Juga: Saat Kabel Bawah Laut 4600 KM Membentang Sepanjang Australia-Indonesia-Singapura

Hal ini tentu saja menganggu kinerja dan kecepatan data dan internet antar pulau dan antar negara, yang kini sangat dibutuhkan dalam era digital saat ini.

Baru-baru ini, Triasmitra (PT Ketrosden Triasmitra) berhasil mencatat sejarah di bidang telekomunikasi, khususnya dalam penegakkan Undang-undang Republik Indonesia No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Perusahaan yang telah berkecimpung di dunia telekomunikasi sejak 26 tahun lalu itu berhasil untuk pertama kali memenangkan kasus pengrusakan sistem komunikasi khususnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), dalam persidangan kasus pengrusakan SKKL Palapa Ring Barat (PRB), yang menjadi tanggung jawab Triasmitra dalam perawatan dan pemeliharaan, di perairan Tanjung Balai Karimun Kepulaun Riau.

Titus Dondi, CEO Triasmitra, menjelaskan bahwa kasus ini berawal pada tanggal 4 Juli 2019, melalui pemantauan sistem monitoring Triasmitra, telah terjadi gangguan (disebabkan putusnya koneksi) pada SKKL PRB di sekitar perairan Tanjung Balai Karimun.

Baca Juga: Google Buat Kesalahan, Android 11 Beta Bisa Dipakai Sebelum Rilis

Segera tim patroli PT Ketrosden Triasmitra melakukan pengecekan langsung ke lokasi yang diperkirakan terjadi kerusakaan.

Di titik lokasi, tim patroli menemukan ada Kapal (tug boat) TB Bintang Ocean 3 dan tongkang Winbuild 2312 berbendera Singapura milik Hai Seng Marine Pte Ltd yang sedang berlabuh jangkar berada dekat dengan lokasi yang diperkirakan terjadi kerusakaan.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x