Follow Us

Ini Alasan Mengapa Password Menjadi Barang Jual Beli di Dark Web

Zihan Fajrin - Senin, 11 Mei 2020 | 14:06
Ancaman hacker di dunia maya.
news.vice.com

Ancaman hacker di dunia maya.

Nextren.com - Selam pandemi Covid-19, data pengguna beberapa platform dibocorkan oleh hacker dan dimasukan ke Dark Web.

Dark Web yang dikenal sebagai deep web atau sebagai tempat adanya aktivitas kriminal dan pasar ilegal.

Maka ada alasan di mana para hacker menjual data pengguna di Dark Web karena akses masuknya juga yang begitu sulit.

Data pengguna bisa dijual oleh hacker karena kecerobohan beberapa platfrom atau bisa jadi penggunanya sendiri yang ceroboh dalam menjaga keamanan akun mereka.

Baca Juga: Inilah ShinyHunters, Dalang Bocornya Data 73 Juta Pengguna ke Dark Web

Hal ceroboh yang digunakan oleh pengguna tak lain karena menggunakan password yang begitu mudah untuk ditebak.

Menurut Privacy Rights Clearinghouse di California sendiri sejak 2005 sudah tercatat 11,6 miliar pelanggaran bersifat malware dan phising.

Cara kerja pengambilan data pun dimulai dari hacker yang membeli basis data password curian dan mencoba di situs web lainnya.

Beenu Arora, CEO Cyble perusahaan keamanan siber yang berbasi di Atlanta mengatakan hacker juga menjalankan variasi kata sandi dengan kombinasi berbeda.

Baca Juga: Cara Aman Pakai Zoom Untuk Video Conference, Bayar 200 Ribu Sebulan

Bila password yang diujicobakannya berhasil digunakan di beberapa platform seperti Bank, password tersebut pun akan diperjualbelikan kembali ke Dark Web.

Bahkan, Bruce Schneier, pakar keamanan siber mengatakan banyak orang yang menggunakan password dan nama pengguna yang sama untuk Google atau Bank, sehingga jika tidak tertebak mungkin pengguna tersebut beruntung.

Beberapa platform yang menjadi korban pencurian data oleh hacker salah satunya ialah Tokopedia, Bhinneka, dan Zoom.

500 ribu pengguna Zoom dikabarkan sudah diambil datanya dan diperjualkan di dalam Dark Web.

Baca Juga: Takut Kebobolan Data Gara-gara Kasus Tokopedia? Pakai Password Manager Solusinya

Melansir CNN Business, tidak semua akun Zoom layak untuk diperjualkan ke dalam Dark Web karena ada hal yang rinci atau rumit yang hacker sendiri tidak mau terlibat.

Arora pun mengungkapkan, password dijual di dalam Dark Web untuk mendapatkan akses ke informasi keuangan atau medis.

Harga yang ditawarkan pun sekitar 1.000 dollar AS atau 15 juta rupiah per satu password.

Oleh karena itu pengguna dimulai dari hari ini diharapkan untuk mengganti password secara rutin dan berbeda-beda di setiap platform.

Baca Juga: Serangan Hacker Melebar, Cisco Webex Jadi Korban Baru Pencurian Data

Terdapat beberapa fitur keamanan di setiap platform yang bisa dimanfaatkan pengguna dalam memberi perlindungan lebih terhadap akun.

Serta ada beberapa aplikasi yang bisa memberi kemudahan dalam membuat password dan menyimpan password.

(*)

Source : CNN Business

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest