Inilah ShinyHunters, Dalang Bocornya Data 73 Juta Pengguna ke Dark Web

Minggu, 10 Mei 2020 | 16:30
New York Post

Ilustrasi Hacker

Nextren.com - Seperti yang diketahui, Tokopedia alami kebocoran data dan masih dalam tahap penyelidikan siapa pelakunya dan apa saja yang dibocorkan.

Penyelidikan oleh Tokopedia sepertinya juga belum mengalami titik temu, namun media luar juga turut menyelidiki siapa dalangnya.

Tidak perlu mencari begitu lama, ShinyHunters yang merupakan grup hacker mengaku dengan sendirinya.

ShinyHunters mengaku telah membocorkan data pengguna dari 10 perusahaan dan dimasukan ke DarkWeb untuk diperjualbelikan secara illegal.

Baca Juga: Takut Kebobolan Data Gara-gara Kasus Tokopedia? Pakai Password Manager Solusinya

15 juta data pengguna yang bocor dari Tokopedia ditawarkan gratis oleh grup tersebut di Dark Web.

Sisanya, grup tersebut menjual 91 juta data pengguna yang ia punya seharga $5.000 atau sekitar 74 juta rupiah.

ShinyHunters bukan hanya mengincar Tokopedia, melainkan terdapat 10 platform yang juga dibocorkan datanya.

10 platform tersebut yaitu Zoosk, Chatbooks, SocialShare, Home Chef, Minted, Chronicle of Higher Education, GGuMim, Mindful, Bhinneka, dan StarTribune.

Baca Juga: Serangan Hacker Melebar, Cisco Webex Jadi Korban Baru Pencurian Data

Dari 10 platform tersebut terdapat total 73,2 juta data pengguna yang dijual seharga $18.000 atau sekitar 268 juta rupiah.

Penjualan data tersebut pun diketahui dijual secara terpisah.

ZDNet merupakan media yang menemukan data tersebut melihat bahwa ShinyHunters memberikan sample data terlebih dahulu kepada pembeli.

Walaupun terdapat sample, bukan berarti data yang ia munculkan benar asli dan bisa diverifikasi.

Baca Juga: 4 Cara Menjaga Privasi Data Digital Selama Pandemi Virus Corona

Melansir ZDNet, komunitas intel seperti Cyble, Nightlion Security, Under the Breach, dan ZeroFOX juga mengkonfirmasi bahwa benar adanya ShinyHunters lah dalang dibalik bocornya data.

Beberapa ada yang percaya, ShinyHunters memiliki ikatan dengan Gynosticplayers, yang merupakan grup hacker juga dan pernah menjual 1 miliar data pengguna ke DarkWeb.

Keduanya diperkirakan memiliki ikatan karena menggunakan pola yang identik.

Baca Juga: Ini Kisah Korban Pencurian Data Tokopedia, Rugi Hingga 1,4 Juta!

Dari 10 platform yang mengalami kebocoran data tersebut, hanya ada satu yang mengkonfirmasi tentang kebocoran data ini.

Platform tersebut ialah Chatbooks merupakan layanan percetakan yang 15 juta data penggunanya tersebar.

Chatbooks pun mengumumkan dengan resmi bahwa adanya pelanggaran keamanan di platform tersebut.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : ZDNet

Baca Lainnya