Nextren.com - Seperti yang diketahui, Tokopedia alami kebocoran data dan masih dalam tahap penyelidikan siapa pelakunya dan apa saja yang dibocorkan.
Penyelidikan oleh Tokopedia sepertinya juga belum mengalami titik temu, namun media luar juga turut menyelidiki siapa dalangnya.
Tidak perlu mencari begitu lama, ShinyHunters yang merupakan grup hacker mengaku dengan sendirinya.
ShinyHunters mengaku telah membocorkan data pengguna dari 10 perusahaan dan dimasukan ke DarkWeb untuk diperjualbelikan secara illegal.
Baca Juga: Takut Kebobolan Data Gara-gara Kasus Tokopedia? Pakai Password Manager Solusinya
15 juta data pengguna yang bocor dari Tokopedia ditawarkan gratis oleh grup tersebut di Dark Web.
Sisanya, grup tersebut menjual 91 juta data pengguna yang ia punya seharga $5.000 atau sekitar 74 juta rupiah.
ShinyHunters bukan hanya mengincar Tokopedia, melainkan terdapat 10 platform yang juga dibocorkan datanya.
10 platform tersebut yaitu Zoosk, Chatbooks, SocialShare, Home Chef, Minted, Chronicle of Higher Education, GGuMim, Mindful, Bhinneka, dan StarTribune.
Baca Juga: Serangan Hacker Melebar, Cisco Webex Jadi Korban Baru Pencurian Data
Dari 10 platform tersebut terdapat total 73,2 juta data pengguna yang dijual seharga $18.000 atau sekitar 268 juta rupiah.
Penjualan data tersebut pun diketahui dijual secara terpisah.