ZDNet merupakan media yang menemukan data tersebut melihat bahwa ShinyHunters memberikan sample data terlebih dahulu kepada pembeli.
Walaupun terdapat sample, bukan berarti data yang ia munculkan benar asli dan bisa diverifikasi.
Baca Juga: 4 Cara Menjaga Privasi Data Digital Selama Pandemi Virus Corona
Melansir ZDNet, komunitas intel seperti Cyble, Nightlion Security, Under the Breach, dan ZeroFOX juga mengkonfirmasi bahwa benar adanya ShinyHunters lah dalang dibalik bocornya data.
Beberapa ada yang percaya, ShinyHunters memiliki ikatan dengan Gynosticplayers, yang merupakan grup hacker juga dan pernah menjual 1 miliar data pengguna ke DarkWeb.
Keduanya diperkirakan memiliki ikatan karena menggunakan pola yang identik.
Baca Juga: Ini Kisah Korban Pencurian Data Tokopedia, Rugi Hingga 1,4 Juta!
Dari 10 platform yang mengalami kebocoran data tersebut, hanya ada satu yang mengkonfirmasi tentang kebocoran data ini.
Platform tersebut ialah Chatbooks merupakan layanan percetakan yang 15 juta data penggunanya tersebar.
Chatbooks pun mengumumkan dengan resmi bahwa adanya pelanggaran keamanan di platform tersebut.
(*)