Baca Juga: Karyawan NASA di Kennedy Space Positif Terjangkit Virus Corona
Proses kerja dari proyek ini juga tak hanya mengandalkan hasil analisis dari satelit tersebut saja.
Dikatakan oleh SlashGear bahwa, data yang dihimpun oleh GRACE-FO akan dikombinasikan dengan data dan model komputer lainnya.
Sehingga pihak NASA juga memastikan kalau hasilnya akan menunjukan secara tepat siklus energi dan air di seluruh dunia.
Baca Juga: Tips Bekerja Dari Rumah Atau WFH ala Grab Yang Efektif, Coba Yuk!
Hasil dari program ini adalah tiga lapisan data kelembaban tanah yaitu, kelembaban permukaan tanah, kelembaban zona akar, dan air tanah dangkal.
Jadi nantinya hal ini dirasa bisa membantu untuk mengurangi masalah krisis air yang saat ini masih kerap terjadi di beberapa negara dunia.
(*)