Nextren.com - Perusahaan raid-haling Indonesia yaitu Gojek sedang memasuki fase kesulitan untuk para mitra drivernya.
Bagaimana tidak, saat ini sejumlah mitra driver sedang mengalami penurunan pendapatan.
Menurut pantauan Nextren, mereka beralasan bahwa dengan adanya kebijakan work from home, para penumpang jadi sedikit yang memesan untuk layanan GoRide.
Adanya kebijakan bekerja di rumah memang sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan berkat perintah dari Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Kemenkominfo Kolaborasi dengan 6 Startup Tingkatkan Pelayanan Warga Terkait Virus Corona
Pemerintah Indonesia menetapkan arah tersebut dikarenakan penyebaran virus corona yang kian hari makin menjalar ke masyarakat Indonesia.
Gojek sebagai perusahaan yang menaungi ribuan mitra pengemudi tersebut juga menyadari hal tersebut.
"Masalah kami tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dihadapi mitra driver, merchant dan service provider kami, di mana mata pencahariannya sangat bergantung pada perputaran roda ekonomi, yang kini tengah melambat akibat pandemi ini," ungkap Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi.
Baca Juga: Kini Bisa Cek COVID-19 Sendiri Dari Rumah Lewat Layanan Baru Halodoc dan Gojek Ini
Sebagai langkah solusi yang diberikan, Gojek telah melakukan penyumbangan dana untuk membantu kebutuhan para mitra dan merchant yang disampaikan melalui pernyataan Kevin Aluwi.
Sumber pendanaan yang diberikan perusahaan memiliki 3 lini, yaitu
- 25% gaji Co-CEO dan petinggi senior Gojek selama 12 bulan ke depan.