Follow Us

Tahun 2019 Pendapatan XL Axiata Rp 25,15 triliun, Akibat Naiknya Pendapatan Layanan 15 persen

Wahyu Subyanto - Senin, 10 Februari 2020 | 20:30
Teknisi XL Axiata sedang melakukan perawatan pada salah satu perangkat BTS di daerah Rasuna Said, Kuningan. Jakarta. Senin (10/2)
xl

Teknisi XL Axiata sedang melakukan perawatan pada salah satu perangkat BTS di daerah Rasuna Said, Kuningan. Jakarta. Senin (10/2)

Nextren.com - Operator seluler XL Axiata meraih pendapatan terbesar sepanjang sejarah perusahaan, yaitu Rp 25,15 triliun.

Pencapaian yang tercatat dalam laporan kinerja sepanjang tahun 2019 ini meningkat 9% dibandingkan tahun sebelumnya, yang didorong oleh peningkatan pendapatan layanan sebesar 15% YoY.

Pertumbuhan pendapatan yang diraih sebesar 9% tersebut melampaui pendapatan rata-rata industri yang diperkirakan para analyst sebesar 4%.

Peningkatan pendapatan layanan ini terutama ditopang oleh pendapatan dari layanan data yang meningkat sebesar 28% YoY.

Baca Juga: Pelanggan 'Hape Tua' Indosat Bisa Telpon Gratis ke Asisten Google Untuk Mencari Informasi Apapun

Secara total, kontribusi pendapatan layanan data terhadap pendapatan layanan perusahaan juga semakin besar, mencapai 89% di tahun 2019.

Untuk pencapaian EBITDA, perusahaan juga berhasil mencatatkan pencapaian tertinggi selama ini, yaitu sebesar Rp 9,97 triliun, meningkat 17% YoY.

Hal ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan dan efisiensi melalui fokus perusahaan pada keunggulan operasional (operational excellence).

Perusahaan juga berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 713 miliar dari tahun sebelumnya mengalami kerugian.

Baca Juga: CEO Tesla, Elon Musk Sebut facebook Lemah dan Kuno Lalu Ajak #DeleteFacebook

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, “Kami terus fokus dan konsisten dalam menerapkan strategi yang mengutamakan layanan data, yang kini berhasil dengan sangat baik sehingga mencetak pertumbuhan pendapatan diatas rata-rata industri serta EBITDA yang kokoh."

Pertumbuhan pendapatan perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan layanan dengan data sebagai motor utama.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest