Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Sejak 2019 kemarin, Huawei tidak lagi bisa menggunakan layanan Google Mobile Service.
Imbasnya, Huawei harus membuat toko online sendiri bernama AppGallery.
Kondisi ini berimbas pada penjualan hape flagshipnya, Mate 30 Pro.
Baca Juga: Huawei Rilis Konsep Hape Masa Depan, Berwujud Transparan ala Film Sci-fi
Sebab, banyak aplikasi populer dan yang digunakan saat ini bergantung pada aplikasi Google.
Sebut saja Google Maps, Instagram, hingga Facebook.
Memasuki 2020, Huawei rupanya melakukan persiapan yang lebih matang terkait ekosistem aplikasi tersebut.
Huawei dikabarkan menggandeng 3 perusahaan Tiongkok lainnya, Xiaomi, Oppo dan Vivo.
Keempat perusahaan tersebut (termasuk Huawei) akan membuat ekosistem aplikasi tandingan Google Play Store, seperti dikutip dari Reuters.
Kerana Vivo dan Oppo dimiliki perusahaan yang sama, BBK Electronics, maka ada 3 perusahaan yang bersiap untuk menyaingi dominasi Google Play Store.