Nextren.com - Teknologi kamera smartphone memang sudah berkembang pesat, dengan resolusi makin tinggi dan dibekali Artificial Inteligence untuk membantu mendapatkan hasil foto yang optimal.
Namun bagaimanapun, bagi mereka yang lebih serius, tetap membutuhkan kamera digital yang sebenarnya, dengan segala keunggulan dan kelengkapan fiturnya.
Masalahnya, kamera DSLR memang terlalu besar dan berat, sehingga produsen kamera membuat kamera digital yang lebih ringkas, namun dengan kinerja dan kelengkapan fitur yang mendekati kamera DSLR.
Canon termasuk produsen kamera yang punya seri kamera digital ringkas berfitur lengkap, lewat Powershot G Series dengan model tertingginya G1X Mark III.
Baca Juga: Fujifilm Perkenalkan Kamera Mirrorless Baru X-T200, Bisa Rekam Video 4K
Nah jika kamu ingin model yang lebih ringkas dan enak dikantongi, namun tetap menawarkan kualitas foto dan kontrol kamera yang nyaman, maka kamera terbaru Canon ini mungkin sesuai, yaitu Canon G5X Mark II.
Canon G5X Mark II ini menjanjikan kinerja yang bisa diandalkan, berkat sensor 20,1 MP berukuran 1 inchi yang mampu merekam video 4K pada frame rate 25fps.
Canon G5X Mark II dibekali lensa 24-120mm dengan zoom optik 5x, dengan bukaan dari f/1.8 hingga f/2.8.
Tersedia pula jendela bidik optik pop-up yang sangat berguna saat memotret dalam kondisi sangat cerah di bawah sinar matahari.
Jendela bidik pop-up elektronik ini memudahkan penggunaan sehari-hari.
Baca Juga: Mau Jadi Selebgram? Ikuti 4 Tips Mirror Selfie OOTD Ini Yuk!
Namun berbeda dengan kamera DSLR biasa ini adalah EVF, jadi kamera harus dalam kondisi menyala agar bisa digunakan.
Uniknya, jendela bidik popup ini akan menyala sendiri saat mata kita dekatkan untuk membidik obyek, dan layar akan mati.
Sebaliknya, jika wajah menjauh, maka layar akan hidup menampilkan obyek bidikan.
Layar sentuh Canon G5X Mark II ini berukuran 0,39 inchi dan bisa dilipat hingga 180 derajat menghadao ke depan, yang sangat berguna saat ingin berfoto selfie.
Sementara jika layar ditarik ke belakang maka bisa bersudut 45 derajat yang stabil, yang berguna saat ingin memotret dalam kecepatan lambat sedangkan Anda tidak membawa tripod.
Layar sentuhnya sensitif merespon jari, namun resolusinya memang biasa saja sehingga tampilan tak semewah layar smartphone.
Sementara untuk transfer file ke smartphone, ada Wi-Fi dan Bluetooth bawaan.
Mudah dipakai
Ukuran kamera ini sangat ringkas sehingga bisa dikantongi dengan mudah, tentu juga sangat ringan meski punya segudang fitur kamera terbaru.
Ukuran yang kecil membuatnya nyaman diajak menemani perjalanan ke mana saja.
Saat dipegang untuk membidik obyek, posisinya juga nyaman dan stabil.
Desain G5X Mark II ini terasa lebih nyaman dipakai fotografi dibandingkan untuk merekam video, meski bisa merekam video resolusi 4K 30 fps.
Baca Juga: Sony Indonesia Rilis Kamera Mirrorless Terbaru, Alpha 6000 dan 6100 Mulai Rp 12 Jutaan
Kamera ini dibekali ring di sekitar lensa yang bisa digunakan untuk mengatur berbagai parameter, tergantung pada mode pemotretan dan apa yang dipilih di menu utama.
Dalam pengaturan standarnya, Anda dapat menggunakannya untuk menyesuaikan aperture, yang nyaman diakses oleh para fotografer konvensional yang terbiasa memakai kamera DSLR.
Ring ini juga bisa dipakai untuk mengatur kompensasi pencahayaan, ISO, white balance, zoom, dan lainnya.
Secara default, zoom optik 5x dikendalikan oleh tuas di sekitar tombol on/off di bagian atas kamera.
Proses zoom terasa cukup halus, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, sehingga Anda tak akan kehilangan obyek bidikan.
Baca Juga: Canon EOS M6 Mark II Hadir Rp 13 Jutaan, Mirrorless 32,5 MP Dengan Perekam Video 4K dan Stabilizer
Kamera ini bisa merekam foto dalam format RAW yang berukuran besar, atau file JPEG yang tentu saja merupakan hasil kompresi.
Di sisi atas kamera adalah mode dial yang berisi semua mode yang ditawarkan G5 X Mark II.
Pilihannya standar, seperti Mode TV, Mode P, Mode Auto, Hybrid Auto Mode, Scene Mode, Av Mode, Manual Mode, C Mode, Movie Mode, dan Creative Filter Mode.
Di punggungnya, ada tombol kunci AE, tombol rekam video, tombol gulir yang berfungsi ganda sebagai pad navigasi empat arah, tombol playback, dan tombol menu utama.
Menu cepat dapat diakses dengan menekan tombol tengah. Beberapa tombol dapat disesuaikan untuk mengontrol fungsi yang berbeda secara default, sedangkan tombol gulir dapat dimatikan sepenuhnya jika Anda mau.
Baca Juga: Nikon Resmi Perkenalkan Mirrorles APS-C Pertamanya di Seri Z, Z50
Setiap tombol arah mengontrol fungsi tertentu. Tekan tombol kiri untuk memilih antara mode pemfokusan yang berbeda (makro, normal dan manual).
Berikutnya tekan tombol atas untuk mengakses mode penggerak yang berbeda (tunggal, kontinu kecepatan tinggi, kontinu kecepatan rendah, self-timer).
Tombol kanan bisa untuk mengakses mode flash, sementara tombol bawah untuk mengontrol tampilan - misalnya mengaktifkan level digital dan histogram, yang bisa sangat berguna untuk mengevaluasi hasil foto.
Di menu cepat Anda akan menemukan berbagai pengaturan yang mungkin ingin Anda ubah secara relatif sering.
Sistem autofokus kamera ini terbilang cukup bagus, baik untuk obyek jarak jauh maupun foto jarak dekat (makro).
Baca Juga: Kamera Mirrorless Fullframe Terkecil Dunia Milik Sigma Segera Meluncur
Untuk obyek diam, autofokus kamera ini bisa diandalkan.
Namun untuk obyek bergerak, sistem autofokus terkadang agak kesulitan mengunci.
Daya tahan baterai juga cukup baik, bisa mencapai 180 pemotretan saat menggunakan jendela bidik pop-up elektronik (EVF), atau 230 pemotretan jika menggunakan layar saja.
Baterainya bisa dilepas dan diisi ulang memakai charger bawaan.
Untungnya ada pula port USB Type C yang sangat berguna saat sedang hunting foto, karena kamera bisa dicharge dengan powerbank.
Baca Juga: Tak Diduga, Sony Merilis Kamera Fullframe Mirrorless A9 Mark II
Kualitas foto
Semua gambar sampel dalam tinjauan ini diambil menggunakan pengaturan JPEG 20 MP, yang memberikan ukuran gambar rata-rata sekitar 7MB.
Seperti kamera Canon seri G lainnya, kualitas foto Powershot G5 X Mark II ini juga mengesankan.
Dalam cahaya yang cukup, foto terekam terang dengan warna alami, punya detil tinggi, dan saturasi warna yang bagus.
Dengan apertur maksimum f/1.8 - f/2.8 maka efek bokeh bisa terekam dengan baik dan rapi.
Adapun filter ND bawaan akan memastikan bahwa gambar tidak mendapatkan exposure berlebihan, termasuk di bawah sinar matahari terik.
Baca Juga: Video Hands On Sony RX100 VII, Kamera Saku Secepat Mirrorless A9
Pemotretan jarak dekat (makro) bis atampil tajam dan detil dengan fokus cepat dan bokeh yang rapi.
Dalam kondisi cahaya kurang, hasil foto G5X Mark II ini juga layak.
Bukaan besar (f/1.8 membantu pemotretan dalam cahaya kurang, sehingga ISO bisa dijaga ISO serendah mungkin agar noise foto benar-benar rendah.
Jika butuh kecepatan tinggi, ternyata ISO 3200 hasilnya masih cukup bagus.
Sedangkan di ISO 6400 maka akan terlihat kehilangan detail, meski masih lumayan jika ingin sekedar ditampilkan di media sosial..
Fitur white balance otomatis bekerja dengan baik sehingga besar warna tampak akurat di beragam situasi.
Zoom optikal 5x memberikan hasil yangbagus dan tidak goyang karena kamera ringan dan kecil.
Saat zoom maksimal (gabungan zoom optikal dan digital), hasil fototerbilang cukup tajam dantidak terlalu pecah.
Baca Juga: Sony Perkenalkan Mirrorless APS-C Terbaru A6600 dan A6100, Harga Mulai Rp 10 Jutaan
Kualitas video
Meski tampak difokuskan untuk kebutuhan fotografi, kamera ini juga cukup baik dipakai untuk merekam video.
Vlogger pemula bisa memanfaatkan semua fitur-fiturnya yang lengkap.
Layarnya yang bisa diputar ke arah depan ditambah stabilizer, membuatnya bisa dipakai nge-vlog sambil jalan.
Itu adalah aktifitas yang sering dilakukan oleh vlogger atau Youtuber saat menerangkan sebuah lokasi sambil menjelaskan informasinya.
Kualitas video senada dengan kualitas fotonya, apalagi ada stabilizer yang kuat sehingga rekaman video dengan banyak gerakan bisa terekam halus.
Sayangnya, tak ada colokan untuk mikrofon eksternal, jadi hanya mengandalkan mic internal yang kurang memadai untuk meredam suasana sekitar yang bising.
Baca Juga: Sony Perkenalkan Kamera Mirrorless RX100 Mark VII, Idaman Vlogger Nih!
Berikut hasil foto-foto Canon G5X Mark II tanpa editing dan tanpa flash, hanya diperkecil ukurannya agar mudah ditampilkan.
Berikut hasil foto-foto Canon G5X Mark II tanpa editing dan tanpa flash, hanya diperkecil ukurannya agar mudah ditampilkan.
Berikut hasil foto-foto Canon G5X Mark II tanpa editing dan tanpa flash, kecuali ukurannya diperkecil agar mudah ditampilkan.
Kali ini obyeknya sama dipotret dengan pilihan lensa wide dan zoom maksimal (gabungan zoom optikal dan digital).
Berikut ini obyeknya sama dipotret dengan pilihan lensa wide, zoom optical 5x dan zoom maksimal (gabungan zoom optikal dan digital).
Berikut iniobyeknya sama dalam kondisi indoor, dipotret dengan pilihan lensa wide, zoom optical 5x dan zoom maksimal (gabungan zoom optikal dan digital).
Konektifitas
Ada banyak cara untuk terhubung ke kamera ini, baik lewat HDMI, USB Type C dan Wifi.
Koneksi ke smartphone atau laptop bisa dilakukan lebih praktis lewat WiFi.
Caranya dengan download aplikasi Camera Connect di Android atau AppStore dan menghubungkan kamera ke smartphone.
Download satu foto dari kamera ke smartphone butuh waktu sekitar 10 detik tiap foto.
USB Type C memudahkan saat ingin download hasoil foto video ke laptop, sekaligus bisa dipakai untuk mengisi ulang lewat powerbank.
Sementara port micro HDMI berguna saat ingin menikmati foto video secara langsung ke layar TV.
Baca Juga: Canon Mirrorless M100 Seharga Rp 5 Jutaan Masih Jadi Andalan Canon
Harga dan paket
Kamera Canon G5X Mark II ini dipasarkan Datascrip dengan harga resmi Rp 12.980.000.
Di paketnya, terdiri sebagai berikut :- Canon G5X Mark II- Neck Strap NS-DC12- Battery Pack NB-13L- Battery Charger CB-2LH
Baca Juga: Nikon Dikabarkan Siapkan 5 Kamera, Termasuk Full-Frame Mirrorles Baru
Pendapat kami
Kamera Canon G5X Mark II ini cocok dipakai oleh fotografer pemula yang ingin kepraktisan, namun memiliki kelengkapan setting yang andal.
Ukuran kecil, ringkas dan kompak membuatnya mudah dibawa-bawa dan dikantongi.
Layarnya bisa diputar ke depan, membuatnya bisa mendukung aktifitas vlogger dan berfoto selfie.
Saat butuh pemotretan kecepatan sangat lambat, maka layarnya bisa ditarik untuk membuatnya stabil tanpa perlu tripod.
Layar sentuh sensitif juga enak dipakai untuk mengatur dna memilih menu, ditambah adanya ring pengaturan yang mudah diakses.
Baca Juga: Canon EOS M50, Kamera Mirrorless Untuk Vlogger dengan Video 4K
Merekam video di resolusi 4K hasilnya bagus, ditambah adanya stabilizer yang kuat membuat rekaman adegan sulit bisa dilakukan.
Sayangnya tak ada input mic eksternal, sehingga hanya bisa memakai mikrofon internal.
Lalu daya tahan baterai tak cukup panjang, meski untungnya ada port USB Type C yang bisa dipakai mengisi ulang dari powerbank.
Secara umum, jika Anda tidak keberatan dengan harganya yang Rp 12.980.000, maka kamera ini patut dipertimbangkan bagi Anda yang suka traveling.