Baca Juga: LinkAja Permudah Pembayaran Retribusi Pelayanan Pasar di Yogyakarta
Lalu ada juga dari perbankan seperti BCA, BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, Bank Mega, Bank Permata, Bank Nobu, Bank Sinarmas, Bank Maybank, Bank DKI, BPD Bali dan Bank Syariah Mandiri.
Awalnya, QRIS baru dapat digunakan dengan cara melakukan scan QR di setiap merchant.
BI dan PJSP bertekad untuk meningkatkan jumlah merchant yang terkoneksi dengan QRIS, dengan target 15 juta merchant di tahun ini.
Upaya itu, BI mendorong PJSP bekerjasama dengan merchant-merchant milik dari usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Whatsapp Pay, Alipay dan WeChat Pay, Aplikasi Pembayaran Asing yang Siap Menyerbu Indonesia
Sebagai langkah awal, sebanyak 5% dari 60 juta pelaku UMKM dapat dijadikan merchant QRIS oleh PJSP, misalnya pedagang yang ada di pasar tradisional.
Selain itu, BI bersama PJSP sedang mengerjakan sistem agar konsumen bisa bertransaksi pembayaran non tunai di jalan tol, transportasi umum dan toilet umum.
Untuk menyelaggarakan sistem pembayaran digital seperti itu, tentu butuh biaya infrastruktur.
Baca Juga: JNE Jalin Kemitraan Dengan Gopay, Opsi Pembayaran Bisa Lewat Digital
Nah BI sendiri sudah mematok biaya merchant untuk sistem QR sebesar 0,7% di setiap transaksi di merchant, serta 0.4% untuk transaksi di SPBU.
Biaya merchant 0.7% ini bisa turun jika seluruh infrastruktur sudah terbangun di berbagai wilayah Indonesia.