Namun, harus diingat ya, justru adanya dompet digital membuat kita terus melakukan top up alias menambah saldo dan cukup sulit mengontrol keuangan.
Namun, agar tidak terjadi pemborosan berlebihan penggunaan dompet digital, mungkin strategi ini bisa menjadi pengingat kita sebagai pengguna.
Baca Juga: Troli, Startup Belanja Online Warung Sebelah Milik Liliyana Natsir Sang Juara Dunia Bulutangkis
1. Alokasikan bujet
Seusai menerima gaji, upayakan untuk menyisihkan uang bulanan, dana darurat, dan investasi.
Nah, untuk mengisi saldo dompet digital, ini termasuk dalam daftar saku bulanan.
Usahakan top up sekali saja sejak awal digaji agar tidak mengisi saldonya berulang-ulang.
Sebab, dengan melakukan top up berkali-kali membuat daftar keuangan kita jadi tidak terkontrol. Pastikan uang dompet digital mencukupi hingga jelang pay day ( gajian).
Untuk alokasi bujetnya, buat kebutuhan sehari-hari disisihkan sebesar 50 persen, investasi 30 persen, dan hiburan seperti kebutuhan liburan dan jajanan tambahan 20 persen.
Baca Juga: 6 Fakta Smart SIM Polri yang Bisa Dipakai Belanja, Tak Ada Nama dan Alamat Pemiliknya
2. Cermati promo dompet digital
Memang, pada banner merchant tertulis promo cashback 20-50 persen, tapi kamu harus teliti!