Follow Us

Cara Aman Meraih Pinjaman Online di Fintech, Agar Terhindar dari Jeratan Hutang

None - Sabtu, 07 September 2019 | 21:06
Ilustrasi pinjaman uang
kompas

Ilustrasi pinjaman uang

Aktifitas fintech pinjaman online makin marak, karena begitu mudahnya menjangkau para peminjam.

Cukup lewat aplikasi tanpa harus bertemu, seseorang bisa mendapatkan pinjaman baik untuk kebutuhan pribadi atau usaha.

Siapa, sih, yang tidak senang mendapatkan pinjaman dana untuk modal usaha?

Tapi, patut Anda ingat, pinjaman alias utang juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Ngerinya Pinjaman Online, Baru Nunggak 2 Hari Fotonya Disebar

Tak terkecuali jika Anda menerima dana pinjaman modal usaha dari perusahaan teknologi finansial (tekfin) alias fintech P2P lending .

Nah, menurut Adrian Gunadi, Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), salah satu cara aman untuk memperoleh pinjaman dari P2P lending adalah dengan meminjam dari perusahaan tekfin yang sudah terdaftar di AFPI.

Dengan terdaftar di AFPI, Adrian memastikan perusahaan-perusahaan itu tunduk kepada code of conduct alias peraturan yang dibuat oleh asosiasi.

Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Aplikasi Pinjaman Online Ilegal, Hindari Agar Tidak Terjerat

Peraturan asosiasi fintech tersebut misalnya :- secara transparan perusahaan menjelaskan produk pinjamannya, - menaati standar penawaran produk, - bersedia mencegah pemberian pinjaman berlebih, dan - menerapkan praktik yang manusiawi dalam penagihan.

“Saat ini, yang sudah terdaftar ada 106 perusahaan,” tegas CEO & Co-Founder Investree itu.

Risza Bambang, Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning menyarankan, untuk menghindari jeratan utang tekfin, sebaiknya Anda melihat kemampuan membayar.

Baca Juga: Nekat Patok Bunga Pinjaman Tinggi, Dua Fintech Dapat Peringatan Keras

“Cicilan tidak boleh lebih dari 35% dari pendapatan hasil usaha. Sebab, plafon cicilan lebih besar dari pendapatan bisa mengakibatkan gagal bayar,” kata dia.

Dan, jika nilai pendapatan hasil usaha yang dijadikan patokan masih merupakan nilai proyeksi atau ekspektasi, sebaiknya batas kemampuan cicilan diturunkan jadi 20%–25%. Soalnya, realita bisa berbeda dengan asumsi.

“Minta juga informasi ke fintech bagaimana prosedur mempercepat pelunasan utang."

"Berapa bunga penaltinya, dan apakah ada tambahan beban biaya lainnya jika ingin melunasi utang sebelum waktu berakhir,” ujar Risza.

Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Cara aman berutang lewat internet

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest