Indonesia kini menempati urutan 16 dunia sebagai negara yang memiliki pendapatan tertinggi dari industri ini, yakni sejumlah 880 juta USD.
Selain itu, saat ini tercatat ada 43,7 juta gamers di Indonesia yang jumlahnya diprediksi akan terus tumbuh.
Pertumbuhan yang sangat pesat ini disinyalir dapat menjadi potensi bahkan bagi perusahaan non-endemik untuk mulai berinvestasi di industri esports, karena dinilai dapat menarik pasar secara lebih luas mengingat tingginya animo masyarakat terhadap esports saat ini.
Dalam sambutannya, Menkominfo RI, Bapak Rudiantara, mengatakan "Esports merupakan konvergensi yang pas antara dunia olahraga dan digitalisasi."
Baca Juga: Cara Pesan Andong di Malioboro Yogya Lewat Grab, Tarif Dihitung per Jam
"Oleh sebab itu kehadirannya harus didukung sedini mungkin agar Indonesia mampu menjadi bangsa yang terkemuka dalam sektor ini, mumpung masih dalam tahap awal perkembangannya."
"Apalagi terbukti juga bahwa anak-anak muda kita banyak yang berprestasi dan mampu mengambil manfaat dari esports ini, terutama menjadi atlet berprestasi internasional."
"Untuk itu Kementerian Kominfo selalu siap mendukung industri ini dengan cara menyediakan infrastruktur dan ekosistem yang kiranya dapat menunjang perkembangannya.”
Sebagai konferensi esports pertama di Indonesia, IDBYTE ESPORTS 2019 yang turut didukung oleh Sinar Mas Land mengusung tema Gaming for Change yang menawarkan pengalaman baru di dalam industri ini.
Rangkaian acaranya berupa Konferensi, Turnamen PUBG Mobile oleh Tencent dan Talent Hunt yang akan diselenggarakan pada 13-14 September 2019 di ICE (Indonesia Convention and Exhibition) BSD.
Baca Juga: Samsung China Buka Pre-Order Galaxy Fold yang Sudah Diperbaiki
Konferensi ini akan membahas secara mendalam mengenai industri esports bersama dengan para pembicara yang terlibat di dalam ekosistem industri esports, seperti pemerintah sebagai regulator yang akan dihadiri oleh Bapak Presiden Joko Widodo, Bapak Rudiantara, Bapak Imam Nahrawi dan Bapak Triawan Munaf.