Sebab itulah TaniFund lahir untuk menjawab kebutuhan petani untuk pendanaan usaha taninya.
"Kami menyadari bahwa kesejahteraan hidup petani hanya dapat ditingkatkan jika upaya perubahan dilakukan dari berbagai sisi dan tidak terbatas pada supply chain saja".
"Oleh karena itu, pada awal 2017, kami mendirikan TaniFund; sebuah crowdfunding platform yang menyalurkan pendanaan dari lender kepada para borrower, dalam hal ini adalah petani," ujar Ivan Arie Sustiawan, CEO dan CoFounder TaniGroup.
Baca Juga: Sebelum Memakai Aplikasi Fintech, Wajib Perhatikan Hal Ini Agar Tetap Aman
Salah satu mitra TaniFund adalah Egi Gunawan, seorang petani millennial yang berusia 27 tahun dan kerap disapa dengan panggilan Kang Egi.
Bersama kelompok taninya, Guna Tani, Kang Egi berhasil mengembangkan budidaya tomat TW dan cabai merah keriting lewat pembiayaan peer-to-peer lending dari TaniFund.
"Setelah panen, TaniHub selaku sister company TaniFund menjadi solusi pemasaran secara offline maupun online. Dengan demikian, saya tidak perlu khawatir apakah hasil pertanian dapat terserap seluruhnya," jelas Kang Egi. (*)