Follow Us

Nasib Uber Makin Buruk, Kuartal Ini Rugi Sampai 5 Miliar Dolar

Wahyu Prihastomo - Jumat, 09 Agustus 2019 | 14:26
Nasib Uber Makin Buruk, Kuartal Ini Rugi Sampai 5 Miliar Dolar

Nasib Uber Makin Buruk, Kuartal Ini Rugi Sampai 5 Miliar Dolar

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com - Belakangan ini perusahaan Uber sering jadi bahan perbincangan.

Mulai dari kasus PHK 400 karyawannya sampai fakta bahwa layanan mereka gagal mengurangi kemacetan.

Berkaitan dengan PHK karyawan. Dugaan yang muncul adalah bahwa Uber saat ini sedang mengalami masalah finansial yang cukup serius.

Salah satu caranya adalah dengan memangkas biaya operasional dan mengurangi jumlah karyawan mereka.

Baca Juga: Uber PHK 400 Karyawan Marketingnya, Diduga Alami Masalah Finansial

Sepertinya hal ini memang benar-benar terjadi.

Baru-baru ini laporan finansial Uber untuk kuartal kedua (Q2) tahun ini terkuak.

Tercatat pada periode ini Uber mengalami penurunan pendapatan hingga $5 miliar.

Angka itu setara dengan Rp 70,9 triliun lebih. Tentunya angka yang cukup besar untuk perusahaan sekelas Uber.

Selain Uber, layanan serupa yaitu Lyft juga tercatat mengalami penurunan pendapatan.

Walaupun demikian, kerugian yang didapat Lyft tidak sebesar Uber.

Baca Juga: Uber PHK 400 Karyawan Marketingnya, Diduga Alami Masalah Finansial

Harga saham Uber sendiri sempat naik pada hari Kamis (8/8/2019) waktu AS, kemarin.

Hal ini salah satunya disebabkan karena pendapatan Uber yang tidak separah Lyft.

Walaupun begitu, kehilangan hingga 5 miliar dolar dalam waktu tiga bulan adalah hasil yang sangat buruk.

Apalagi layanan Uber terbilang masih cukup laris di beberapa negara Amerika dan Eropa.

Baca Juga: Tanggapan Resmi Grab Terkait Laporan Order Fiktif di Malang yang Bikin Rugi Rp 40 Juta

Lebih menyedihkannya lagi, CEO Uber Dara Khosrowshahi sempat menyebut kalau tahun 2019 ini akan jadi tahun puncak investasi bagi Uber.

Masih belum bisa diperkirakan juga mengenai penyebab kegagalan Uber ini.

Sekadar mengingatkan, Uber sendiri gagal ketika mencoba peruntungannya di Indonesia.

Waktu itu Uber kalah bersaing dengan layanan serupa seperti GoJek dan Grab yang saat ini masih bertahan dan justru semakin kuat.

Baca Juga: Inilah Pemegang Saham Gojek Setelah Sukses Transformasi Jadi Unicorn

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest