Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com - Belakangan ini perusahaan Uber sering jadi bahan perbincangan.
Mulai dari kasus PHK 400 karyawannya sampai fakta bahwa layanan mereka gagal mengurangi kemacetan.
Berkaitan dengan PHK karyawan. Dugaan yang muncul adalah bahwa Uber saat ini sedang mengalami masalah finansial yang cukup serius.
Salah satu caranya adalah dengan memangkas biaya operasional dan mengurangi jumlah karyawan mereka.
Baca Juga: Uber PHK 400 Karyawan Marketingnya, Diduga Alami Masalah Finansial
Sepertinya hal ini memang benar-benar terjadi.
Baru-baru ini laporan finansial Uber untuk kuartal kedua (Q2) tahun ini terkuak.
Tercatat pada periode ini Uber mengalami penurunan pendapatan hingga $5 miliar.
Angka itu setara dengan Rp 70,9 triliun lebih. Tentunya angka yang cukup besar untuk perusahaan sekelas Uber.
Selain Uber, layanan serupa yaitu Lyft juga tercatat mengalami penurunan pendapatan.