Kalau untuk urusan selfie kemudian berbagi, Anda atau teman Anda bukanlah orang yang pertama melakukannya. Satu abad silam, tepatnya tahun 1914, remaja putri Rusia bernama Anastasia Nikolaevna, merupakan orang pertama yang melakukannya. Menggunakan kamera biasa saja, hanya saja Nona Nikola yang masih berusia 13 tahun ini mengambil fotonya sendiri melalui sebuah cermin. Mata kamera diarahkan kepada cermin lalu “self-timer” dipasang. Hasilnya foto selfie zaman baheula. Kreatif, bukan?
Kata “selfie” sendiri muncul pertama kali pada tahun 2002 dalam sebuah forum internet Autralia bernama ABC Online. Sepuluh tahun kemudian Majalah Time menjadikan selfie salah satu “Top 10 Buzzwords”. Puncaknya pada tahun 2013 kata “selfie” dimasukkan ke dalam Oxford English Dictionary dan pada tahun itu juga “selfie” diumumkan sebagai “Word of the Year” oleh kamus tersebut.
Kemudian apa itu dronie? Sesuai namanya, “dronie” berasal dari kata drone, pesawat nirawak yang digerakkan pengendali jarak jauh. Pesawat drone bisa terbang lumayan tinggi dan memungkinkan kamera yang terpasang di bagian bawah pesawat bisa mengabadikan momen-momen tertentu. Citra dari ketinggian dengan gambar bergerak ini sering digunakan untuk keperluan penelitian, pengintaian, bahkan sampai kebutuhan perang.
Namun pada perkembangannya ketika drone menjadi lebih murah dan massal, orang juga menggunakan drone untuk berfoto-foto, sekadar senang-senang. Nah, mengambil gambar sendiri atau bersama-sama menggunakan pesawat drone yang dikendalikan sendiri itulah yang dinamakan dronie. Jadi bukan selfie, bukan pula groofie. Setelah itu, apalagi ya?