Follow Us

Startup Indonesia Terbanyak Keempat di Dunia Tapi Mayoritas Bangkrut, Ini 4 Sebabnya

Wahyu Subyanto - Jumat, 09 November 2018 | 14:19
Keahlian yang harus dimiliki untuk berkarir di startup

Keahlian yang harus dimiliki untuk berkarir di startup

Founder harus dapat menentukan ke mana arah bisnis akan berjalan, dari sinilah startup akan bisa hidup dan bertahan.

"Mentoring itu sebenarnya bisa gagal bisa juga tidak. Contohnya pendiri Tokopedia, meski dia tidak punya pengalaman kerja yang 'wah', bisnisnya bisa sebesar ini," lanjutnya.

Baca Juga : Alat Mata-Mata Terkuat di Dunia Buatan Israel, Dipakai Arab Saudi Lacak Khashoggi

  1. Hanya Fokus ke jumlah
Berikutnya Selain itu, Ignatius juga melihat bahwa kondisi startup di Indonesia lebih terfokus pada angka berapa startup yang dilahirkan, bukan berapa jumlah startup yang dapat bertahan.

  1. Hanya Euforia
Ini juga didorong oleh faktor euforia, di mana banyak orang ikut membuat startup tapi tak memahami rantai bisnis yang membuat startup bisa bertahan.

"Startup banyak yang berumur pendek saya akui itu betul. Ini karena euforia. Banyak juga investor yang euforia. Salah satunya karena mereka melihat bonus demografi dan memandang semua startup bagus, padahal belum tentu," pungkasnya. (*) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Startup Indonesia Disebut Cepat Mati Karena Minim Arahan"

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest