Selain itu, Google juga ingin mengumumkan insiden ini jika manajemen internal sudah membuat keputusan yang bulat, yakni menutup Google+ untuk selama-lamanya.
Seperti yang tim NexTren.com kutip langsung dari blog resmi Google “Kami akan menonaktifkan Google+ untuk konsumen”.
Alasannya sih cukup masuk akal ya?
Tapi perusahaan sekelas Google kok bisa kebobolan celah keamanan sudah hampir tiga tahun terakhir ini.
Terus gimana nasib data-data kita?
Baca Juga : Microsoft Akan Perbaiki File yang Hilang Akibat Update Windows 10
Project Strobe bukan cuma persoalan keamanan yang memicu Google menutup Google+, tetapi juga kesadaran bahwa layanan tersebut tak memenuhi ekspektasi pengguna.
Sebanyak 90 persen pengguna Google+ membuka akun mereka kurang dari 5 detik.
“Versi konsumen dari Google+ memiliki tingkat penggunaan dan ikatan (engagement) yang sangat rendah,” Google mengakui.
Ke depan, Google bakal fokus meningkatkan keamanan pada layanan-layanannya melalui program audit yang dinamai “Project Strobe”.