google plus
Laporan Wartawan NexTren, Rezky Amaliah
NexTren.com -Google mengumumkan kepada publik bahwa celah keamanan di media sosial Google+ mengekspos 500.000 data pribadi pengguna.
Sekelas Google masih punya bug?
Data-data yang terekspos itu merupakan nama, alamat e-mail, pekerjaan, jenis kelamin, umur, dan data-data lain yang dimasukkan pengguna ketika akan mendaftar akun Google+.
Sebenarnya insiden keamanan ini sudah terjadi selama tiga tahun terakhir, dari 2015 hingga Maret 2018.
Namun, Google baru mengumumkannya ke khalayak pada Senin (8/10/2018) waktu setempat melalui blog resminya.
Meski masalah celah keamanan itu berhasil ditanggulangi oleh pihak Google, namun akhirnya Google memutuskan untuk menghentikan layanan jejaring sosialnya itu.
Baca Juga : Google Gulung Bisnis Layanan Google Plus, Berpotensi Membahayakan!
Pihak Google sebenarnya punya alasan tersendiri untuk tutup mulut selama berbulan-bulan pasca memperbaiki celah keamanannya itu.
Menurut sumber dalam, Google tak ingin mengundang pengawasan ketat dari regulator.