Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Ironis, Sekolah Anak-Anak Para Bos Google Dan Apple Haramkan Teknologi

None - Jumat, 15 Juni 2018 | 16:23
Sekolah Waldorf
Yoyok Prima Maulana

Sekolah Waldorf

Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kaca mata optimistis, ulet, kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi.

Para pendidik di Waldorf sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas tadi sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai kapasitasnya di masa depan.

Pendidikan modern - di sisi lain - berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak.

Misalnya saja perkembangan perasaan positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialisasi), keinginan positif (percaya diri dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam diri yang dapat melihat benar dan salah.

(BACA :Cara Mudah Install Aplikasi WhatsApp di Komputer, Mudah Tanpa Ribet )

PELAJARAN MERAJUT

Sekolah Waldorf memang kemudian memunculkan pertanyaan seputar peran serta komputer dalam pendidikan.

Namun, coba dengar omongan Eagle yang tak hanya putrinya, namun juga putranya – William (13) – sekolah di Waldorf.

“Gagasan bahwa sebuah aplikasi di iPad dapat mengajar anak saya untuk membaca atau menyelesaikan soal aritmetika dengan lebih baik sangat menggelikan.”

Seperti sudah disebut tadi, Eagle adalah petinggi Google.

Ia yang menulis pidato bosnya, Eric E. Schmidt.

Gelar yang diraihnya adalah ilmu komputer dari Dartmouth di Hanover, New Hampshire, AS.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x