nextren.com - Seiring berkembangnya era komputasi berbasis kecerdasan buatan (AI), peran Neural Processing Unit (NPU) semakin krusial dalam mendukung performa perangkat tanpa membebani CPU dan GPU.
Salah satu pemain utama dalam pengembangan teknologi ini adalah Qualcomm, yang telah berinovasi dalam AI on-device selama lebih dari satu dekade.
Namun, apa yang benar-benar membedakan NPU Snapdragon X dari kompetitor?
NPU Bukan Sekadar TOPs
Dalam industri AI, banyak yang menilai performa NPU berdasarkan angka Tera Operations Per Second (TOPs).
Namun, menurut Nitin Kumar, Vice President, Product Management, Qualcomm, tidak semua NPU dibuat sama.
“Tidak semua NPU dibuat setara. Sekadar memiliki jumlah TOPs tertentu tidak berarti NPU itu memiliki kemampuan yang sama.”
Sebagai contoh, Qualcomm telah menghadirkan NPU pada prosesor mobile mereka sejak lebih dari 10 tahun lalu, jauh sebelum kompetitor mulai memperkenalkan teknologi serupa.
Snapdragon X Elite, yang kini digunakan pada laptop Windows, memiliki NPU dengan 45 TOPs, sementara kompetitor yang baru memulai debut NPU mereka di 2023 masih berada di kisaran 20 TOPs.
Efisiensi: Beban AI di Qualcomm NPU, Bukan di CPU
Dalam pengujian perbandingan performa, Qualcomm menunjukkan bagaimana Snapdragon X lebih optimal dalam menangani AI dibanding arsitektur x86.