Baca Juga: Mengenal Snapdragon X, Processor Laptop Windows ARM Terjangkau
Dalam demo yang dilakukan, dua laptop dengan NPU 40+ TOPs diuji menjalankan aplikasi AI yang sama. Hasilnya:
- Laptop dengan Snapdragon X Elite hanya menggunakan 4-5% CPU utilization, karena workload sepenuhnya dialihkan ke NPU yang dirancang lebih efisien.
- Laptop berbasis x86 justru mengalami lonjakan CPU utilization hingga 20-30%, karena NPU mereka tidak dapat bekerja secara optimal dalam menangani beban kerja AI.
Ekosistem AI Qualcomm
Selain menghadirkan performa dan efisiensi daya yang unggul, Qualcomm juga mempermudah pengembang dalam membangun aplikasi berbasis AI.
Melalui AI Hub for Compute, developer dapat mengakses lebih dari 100 model AI pre-optimized yang siap digunakan dan diintegrasikan dengan aplikasi mereka.
“Kami telah mengembangkan tools dan ekosistem AI selama lebih dari satu dekade. Pengembang dapat dengan mudah mengakses model AI, mengoptimalkannya, dan menjalankan aplikasi di perangkat Snapdragon X dalam hitungan menit.”ujar Kumar.
Fitur ini memberikan keunggulan signifikan bagi pengembang, karena mereka dapat mengembangkan dan menguji aplikasi tanpa perlu menulis ulang kode dari awal untuk menyesuaikan dengan arsitektur NPU Qualcomm.
Dengan pengalaman panjang di industri mobile, Qualcomm mampu menghadirkan NPU yang tidak hanya memiliki angka TOPs tinggi, tetapi juga dirancang dengan efisiensi daya yang jauh lebih baik.
Snapdragon X telah terbukti lebih efektif dalam menangani workload AI dibandingkan kompetitor berbasis x86, berkat optimalisasi arsitektur yang memungkinkan AI berjalan tanpa membebani CPU.