Sebagai lembaga pemerintah yang sudah memiliki alokasi dana yang cukup dari APBN, harusnya tidak sulit untuk membuat aplikasi yang bagus, handal dan tidak bermasalah.
Namun melihat review di Play Store, nilai yang diberikan 12.500 ulasan oleh pengguna aplikasi ini hanya 3.3 dari 5 (lihat gambar 1).
Nilai ini cukup dapat dipercaya dan secara teknis sulit memalsukan 12.500 ulasan, sehingga harusnya pihak Dukcapil bisa selalu memantau evaluasi yang diberikan oleh pengguna aplikasi ini.
Mendapatkan review tinggi bukannya tidak mungkin jika pengembangan aplikasi dilakukan dengan serius dan melalui tahap yang benar, yaitu meluncurkan dalam versi beta dahulu.
Setelah stabil dan menerima banyak inputan dari berbagai pengguna dengan berbagai perangkat keras dan disempurnakan, maka baru bisa diluncurkan secara resmi.
Salah satu aplikasi pemerintah yang mendapatkan review tinggi adalah PLN Mobile yang mendapatkan nilai 4,9 yang sudah di unduh lebih dari 10 juta pengguna.
Baca Juga: Ribuan VMware ESXi Menjadi Korban Ransomware Args, Awas Data Bocor!
2. Aplikasi hanya bisa diakses melalui ponsel dan hanya tersedia untuk pengguna Android
Kesan yang diberikan oleh Dukcapil adalah seakan-akan cara mengakses data itu hanya bisa melalui apps dari ponsel saja.
Aplikasi ponsel hanya sarana tatap muka dan bukan satu-satunya cara untuk mengakses database.
Database itu sendiri bisa diakses dengan berbagai macam cara, bisa juga langsung diakses server databasenya oleh administrator (atau peretas) dan lebih fleksibel, mudah dan murah jika menggunakan sarana peramban / web based, sehingga tidak tergantung pada perangkat.