Bill Gates Sebut ChatGPT Bisa Jadi Guru Sampai Penyair, Ancam Manusia?

Nextren.com - Siapa yang tak kenal ChatGPT? Situs berbasis Artificial intelligence (AI) ini menjadi menjadi viral karena kemampuannya.

Setelah melakukan suntikan dana dari Microsoft, OpenAI kini tenga semakin gencar melakukan pengembangan terhadap teknologinya itu.

Rencana integrasi teknologi Microsoft dan OpenAI juga membuat sang pendiri Microsoft, Bill Gates optimis dengan teknologi ini.

Dalam sebuah interview, mantan orang terkaya di dunia itu mengatakan bahwa ChatGPT punya potensi besar dalam membantu kehidupan manusia. (7/2/2023)

Setidaknya, ia menyebutkan tiga kegunaan utama dari kecerdasan buatan itu diantaranya menjadi tutor (guru), dokter dan penyair.

Baca Juga: OpenAI Rilis Alat Pendeteksi Teks Buatan Chatbot AI, Termasuk ChatGPT

Pertama, teknologi ini ia yakini dapat menjadi tutor atau guru untuk para pelajar dalam beberapa mata pelajaran seperti matematika.

Hal ini ada benarnya, karena chatbot ini memang sangat efektif untuk membantu siswa merampungkan tugas-tugas mereka.

Walau sebenarnya, kemampuannya masih memerlukan instruksi spesifik dari manusia agar dapat mengerjakan secara maksimal.

Kedua, sebagai konsultan medis (dokter) untuk beberapa orang di Afrika yang tidak memiliki perawatan medis yang baik.

Dengan kemampuan yang cukup baik dalam mencari basis data yang beragam termasuk kedokteran, teknologi ini dapat menjadi alternatif yang terjangkau dan efektif.

Untuk fungsi utama satu ini, nampaknya masih banyak yang harus dibenahi oleh OpenAI karena kompilasi data teknologinya ini masih terbilang belum maksimal.

Ketiga, Gates menyebutkan "hal menyenangkan" favoritnya yang bisa dilakukan dengan ChatGPT.

Ia mengatakan bahwa teknologi ini juga mampu berperan sebagai penyair layaknya Shakespeare.

"Pengguna dapat memerintahkan ChatGPT untuk 'menulis puisi seperti Shakespeare. Dan memang benar, sangat menarik bahwa AI telah menjadi kreatif." Ucap Gates.

Meski sudah tidak lagi mengepalai Microsoft sejak 2020, Bill Gates sampai saat ini masih memberi saran kepada tim pengembagan AI perusahaan.

Gates sendiri memang tengah banyak belajar megenai tekonologi kecerdasaan buatan baru-baru ini.

Baginya, kemampuan AI dalam "mendengar dan menulis adalah tujuan yang telah lama dikejar oleh seluruh industri."

Baca Juga: Baidu Akan Luncurkan AI Chatbot Untuk Saingi ChatGPT Mulai Maret

Meski begitu, ia paham bahwa teknologi ini tidaklah sempurna dan juga bisa saja mengancam pekerjaan manusia.

"AI memiliki kekuatan untuk mengubah pasar kerja, tetapi juga bisa menjadi tidak terkendali atau menuju ke arah yang salah." Pungkas Gates.

Saat ini percobaan penggunaan teknologi ini memang tengah banyak digunakan seperti pada media online.

Bahkan, beberapa seniman visual juga saat ini semakin khawatir di tengah perkembangan Art genator yang mulai dilegalisasi.

Namun begitu, teknologi ini diperkirakan akan semakin berkembang pesat mulai tahun 2023 dan seterusnya.

Nah, buat kalian yang penasaran dengan berita, tip dan trik teknologi lainnnya, pantau terus website Nextren ya!

(*)