Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Prediksi Aset Crypto di Tahun 2023, Investor Disebut Masih Yakin

Fahmi Bagas - Kamis, 12 Januari 2023 | 14:00
Ilustrasi PINTU prediksi aset crypto di tahun 2023, yang dikatakan bahwa investor masih percaya untuk menjadikan crypto sebagai instrumen aplikasi.
PINTU

Ilustrasi PINTU prediksi aset crypto di tahun 2023, yang dikatakan bahwa investor masih percaya untuk menjadikan crypto sebagai instrumen aplikasi.

Nextren.com - Guncangan hargacrypto yang terjadi menyebabkan adanya penurunan harga di sejumlah asetcrypto.

Kondisi itu pun terjadi pada sejumlah nama-nama asetcrypto besar seperti Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC).

PINTU sebagai salah satu platform aplikasi jual-beliasetcrypto pun sempat mengakui bahwa momen kali ini disebut juga sebagai Winter Crypto.

Dan apa yang terjadi pada kali ini pun terbilang cukup berdampak signifikan terhadap para pemain di industri asetcrypto.

Pasalnya Winter Crypto telah membuat bangkrutnya bursacrypto FTX.

Baca Juga: The Fed AS Pertahankan Kenaikan Suku Bunga, Gimana Nasib Crypto?

Meski begitu, Chief Officer PINTU, Timothius Martin memprediksi kalau asetcrypto masih bisa bertahan di masa depan.

Sebab jika melirik pada besaranreturn instrumen investasi, asetcrypto diklaim sejalan dengan indeks saham Amerika Serikat dan global pada tahun 2022.

"Peristiwa yang terjadi dimulai sejak pertengahan tahun 2022 menjadi pengalaman berharga bagi semua pihak, tidak hanya investor, melainkan kami sebagai bursa," ucap Timo, dalam keterangan resmi.

"Terlepas dari volatilitas pasar crypto volume perdagangan yang rendah, dapat dilihat bahwa adopsi kripto secara institusional meningkat pada tahun 2022," tambahnya.

Selain itu, Timo turut menjelaskan kalau hasil surveri Institusional Investor pun menunjukkan hal positif.

Baca Juga: Dukung AFTECH Edukasi Masyarakat, PINTU Klaim Crypto Meningkat Pesat

Dikatakan bahwa hasil survei dari Institusional Investor menunjukkan bahwa investor asetcrypto masih yakin di tengah kondisi yang sedang terjadi.

"Survei Institutional Investor baru-baru ini menunjukkan bahwa investor masih percayacryptoakan bertahan," tegas Timo.

Namun melalui penuturannya juga diprediksi bahwa ketertarikan investor asetcrypto akan memiliki pergeseran minat.

Petinggi PINTU tersebut mengungkapkan kalau nantinya akan banyak orang-orang yang lebih tertarik untuk melakukan investasi ke asetcryptoyang punya kualitas tinggi.

"Melihat kejadian di tahun kemarin, ketertarikan investor saat ini akan lebih tertuju pada asetcrypto yang dinilai lebih berkualitas tinggi seperti Bitcoin dan Ether," ungkapnya.

Baca Juga: CEO Indodax Dukung Pengawasan Crypto Dipindahkan ke OJK, Ini Alasannya

PINTU juga melihat bagaimana regulasi di sejumlah negara pun menjadi salah satu faktor yang membuat investor masih yakin terhadap keberlangsunganasetcrypto.

"Hal ini (regulasi aset crypto)dapat memberikan potensi yang baik untuk melindungi investor jangka panjang, mencegah aktivitas penipuan dalam ekosistem kripto, dan memberikan panduan yang jelas untuk memungkinkan perusahaan berinovasi," ucap Timo.

Contohnya pun dapat dilihat dari investor asetcrypto di Indonesia.

Data dari Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mencatat bahwa sampai tahun 2022 jumlah investor asetcrypto di Tanah Air mencapai 16,55 juta orang.

Hanya saja, keyakinan investor terhadap aset cryptodi masa depan pun juga disinyalir akan berpengaruh pada teknik investasi yang dilakukan.

Baca Juga: Demam Ghozali Usai, Ilustrator Curhat Kondisi NFT Saat Ini : Turun Karena Crypto?

Para investor dimungkinkan untuk lebih memperhatikan faktor-faktor fundamental seperti tokenomik, kematangan ekosistem proyek, hingga likuiditas pasar.

"Di balik signifikannya jumlah investor aset kripto di seluruh dunia, jelas tahun 2023 pasti penuh dengan tantangan," pungkas Timo.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x