Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Startup Perlu Biasakan Bootstrapping di Tengah Turunnya Pendanaan Investor

Wahyu Subyanto - Selasa, 13 Desember 2022 | 17:40
Bapak Sonny Hendra Sudaryana (Digital Startup Program Coordinator Kominfo) di acara Milestone Day Batch 5
SSI

Bapak Sonny Hendra Sudaryana (Digital Startup Program Coordinator Kominfo) di acara Milestone Day Batch 5

Startup-startup SSI Batch 4 yang kini resmi menjadi alumni adalah:

  1. Alterstay (platform ekosistem akomodasi alternatif)
  2. Automa (platform rantai pasok berkelanjutan)
  3. Bioma (marketplace sewa peralatan elektronik)
  4. Broom (platform ekosistem digital jual-beli kendaraan)
  5. FazPass (CitCall) (solusi omnichannel untuk verifikasi)
  6. DotX (platform koperasi kredit untuk karyawan)
  7. Eduku (platform edutech)
  8. Eratani (platform agritech penyedia solusi end-to-end bagi petani)
  9. Kanva (e-commerce produk lokal untuk kebutuhan dekorasi rumah)
  10. Metion (solusi rantai pasok daging lokal)
  11. MyRobin.id (platform outsourcing penyalur tenaga kerja keseharian on-demand)
  12. MySkill (platform persiapan karir dan pengembangan skill)
  13. Nona Woman (platform kesehatan perempuan khusus untuk para nona Indonesia)
  14. Shafiq (platform investasi syariah secara urun dana)
  15. Tripwe (marketplace aktivitas petualangan wisata).
Startup Perlu Membiasakan “Bootstrapping”

Dengan kondisi ekonomi makro yang kurang kondusif, sebagian orang menyebut bahwa periode ini merupakan tech winter, fase dimana bisnis sektor teknologi mengalami penurunan pertumbuhan dan pendanaan.

Kondisi ini menuntut para startup untuk merestrukturisasi perusahaan, mengevaluasi bisnis secara keseluruhan, dan melakukan beberapa perubahan fundamental. Misalnya saja, per Desember 2022, lebih dari 20 startup Indonesia telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada ratusan karyawannya, demi mengerek efisiensi biaya operasional.

Berbeda dengan 8 tahun lalu, investor kini ingin melihat net revenue yang positif setelah semua biaya marketing dan subsidi. Sehingga perusahaan dapat lebih cepat profitable.

Baca Juga: Startup Kesehatan AlteaCare Klaim Data Medis dan Data Pribadi Pengguna Terlindungi

Automa salah satu startup alumni SSI batch 5 yang membuat platform rantai pasok berkelanjutan.
SSI

Automa salah satu startup alumni SSI batch 5 yang membuat platform rantai pasok berkelanjutan.

"Hal ini yg kami sudah lakukan sejak dahulu sehingga kami tidak memerlukan investasi dalam jumlah besar untuk mengembangkan Dekoruma. Fokus kami selalu membangun fondasi bisnis yang sustainable,” ujar Dimas Harry Priawan, CEO dan Co-founder Dekoruma.

“Bootstraping juga bisa menjadi strategi yang baik bagi kita untuk saling mengenal partner bisnis, fokus hiring roles esensial, dan belajar berbagai aspek lainnya terutama saat di awal.”

Startup yang baru saja menerima dana segar investor pun perlu memprioritaskan penggunaannya untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, misalnya untuk riset dan memahami kebutuhan konsumen, bukannya mengejar kompetitor atau tren.

Sebagai acuan, startup bisa menggunakan formula 60-30-10 artinya sebanyak 60% dana dipakai untuk pengembangan fitur yang ada, 30% untuk inovasi fitur baru, dan 10% untuk eksperimen solusi baru. Formula ini bisa membantu startup untuk lebih fokus mencapai PMF tanpa terlalu agresif dengan pengeluaran dana.

Afra Sausan, Co-Founder dan CMO Biteship, menjelaskan, “Dari pengalaman Biteship yang baru menerima funding, kami menghindari penggunaan dana funding untuk menutupi biaya operasional ataupun hutang, karena hal tersebut bisa membuat startup bergantung pada dana eksternal untuk menjalankan bisnis."

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x