Dell menyediakan bantuan kepada perusahaan yang ingin membangun konsep Zero Trust dari sistem keamanan yang sudah dimiliki dengan mengidentifikasi teknologi canggih yang harus diterapkan pelanggan. Mereka juga memberikan pelatihan untuk mengaktifkan kewaspadaan dan tata kelola berkelanjutan untuk ketahanan siber jangka panjang.
Dell juga melayani Vulnerability Management Service yang dapat membantu perusahaan untuk mengenali potensi kerentanan, ancaman keamanan, serta mencari cara untuk memperbaikinya.
Melindungi Perangkat, Sistem, dan Data di Mana Saja
Konsep kerja hybrid menjadi tantangan tersendiri bagi sistem keamanan suatu perusahaan dan perlu untuk mempertimbangkan kembali bagaimana cara melindungi data dan sistem di manapun lokasinya.Hal ini bisa dimulai dengan merancang agar setiap perangkat di seluruh ekosistem, mulai dari perangkat, server, penyimpanan, jaringan, dan layanan harus memperhatikan soal keamanan.
Hal ini akan berguna untuk mencegah potensi kebocoran sistem baik disengaja maupun tidak disengaja.
Untuk itu, Dell memiliki pilihan untuk menonaktifkan port PC dan memilih segel anti rusak sebelum pengiriman, sebagai langkah keamanan fisik tambahan untuk mencegah gangguan pengaturan BIOS (Basic Input/Output System).
Dell juga memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi potensi kerusakan BIOS di PC dengan integrasi telemetri baru antar Microsoft Intune, sebagai bagian dari Microsoft Endpoint Manager dan konsol Splunk.
Menciptakan Budaya Keamanan
Selain masalah hardware dan software, faktor manusia juga menjadi faktor penting untuk menjaga keamanan data dan jaringan perusahaan di budaya kerja Hybrid.Menurut riset Breakthrough dari Dell, 53% perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa karyawan adalah mata rantai terlemah dalam pendekatan keamanan mereka.
Bahkan setelah mengetahui tentang sejumlah serangan siber canggih, sekitar 23% karyawan mengakui kesadaran dan perilaku keamanan mereka belum meningkat secara substansial.
Baca Juga: Dell Pro Webcam Resmi Hadir di Indonesia Seharga 2 jutaan Dengan Resolusi 2K
Sehingga pelatihan dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kesadaran dalam menangani ancaman siber, sehingga muncul juga rasa tanggung jawab dari setiap karyawan untuk menjaga keamanan perusahaan.