Saat ini, perusahaan aktif merekrut karyawan untuk data science, teknologi pemetean, dan beberapa bidang khusus lainnya.
Kendati demikian, setiap keputusan perekrutan jauh lebih selektif dari sebelumnya.
"Anda ingin memastikan bahwa kami menghemat modal. Halangaan untuk rekrutmen juga pasti meningkat," sambungnya.
Baca Juga: Tarif Ojek Online Naik, Ini Harga Dasar Gojek dan Grab Terbaru
Perusahaan Grab pertama kali berdiri pada 2012 dan tahun ini merayakan umur 1 dekade.
Grab memiliki sekitar 8.800 karyawan per akhir tahun 2021.
Momen pandemi membuat layanan antar makanan Grab banyak diuntungkan, meski layanan transportasi online mengalami penurunan.
Saat aktivitas ekonomi telah terbuka, permintaan pengiriman makanan menurun sementara layanan transportasi belum sepenuhnya pulih.
Ditambah lagi, layanan transportasi Grab terdampak kenaikan harga BBM di Indonesia yang merupakan salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara.
Grab tetap bersikukuh untuk tidak melakukan PHK massal di tengah gempuran tersebut.
(*)