Nextren.com -Krisis dan inflasi perekonomian global memberi dampak besar bagi industri digital.
Tak hanya berdampak pada Startup, perusahaan raksasa teknologi seperti Google dan Meta pun terdampak inflasi global.
Baru-baru ini,muncul laporan terkait restrukturisasi perusahaan Google dan Meta.
Laporan dari The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Google dan Meta diam-diam membubarkan sejumlah tim, divisi, hinga departemen di perusahaannya.
Baca Juga: Data Pribadi di Hasil Pencarian Google Bisa Dihapus Jika Tak Sesuai
Restrukturisasi perusahaan Google dan Meta tentu saja berdampak kepada karyawan.
Setelah menutup beberapa divisi dan departemen, Google dan Meta memberikan waktu tertentu kepada karyawan untuk melamar posisi lain di perusahaan.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari PHK massal yang kemungkinan memperburuk citra perusahaan dan menurunkan nilai saham perusahaan.
Google dan Meta memilih melakukan restrukturisasi divisi perusahaan serta redistribusi karyawan untuk menghadapi tantangan inflasi.
Dengan begitu, pekerja yang terdampak tak benar-benar di-PHK karena masih berpeluang menemukan posisi baru di divisi lain.
Sementara itu, perusahaan Google dan Meta bisa memangkas biaya operasional dari divisi yang telah ditutupnya.
Baca Juga: Meta Akui Langgar Hak Pengguna Palestina Saat Serangan Mei 2021