Nextren.com - Perang Rusia dan Ukraina tak hanya berlangsung secara fisik, namun juga cyber.
Perang Rusia dan Ukraina di sektor cyber tak kalah pentingnya dengan pertempuran terbuka di wilayah Ukraina Timur hingga Ukraina Selatan.
Hal ini dikarenakan ranah cyber menduduki peranan yang vital bagi akses informasi penting dan rahasia bagi Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Berniat Rebut Krimea dari Tangan Rusia untuk Amankan Laut Hitam
Baru-baru ini, kepada cyber Ukraina melakukan kunjungan mendadak ke grup hacker Black Hat di Las Vegas.
Dilansir dari Reuters, Pejabat tinggi siber Ukraina berbicara di ruang yang penuh dengan pakar keamanan digital dalam konvensi hacker.
Dalam kunjungannya, Wakil Kepala Layanan Komunikasi Khusus Ukraina Victor Zhora mengatakan tentang insiden siber yang melanda Ukraina.
Ia menyebutkan insiden siber di Urkaina meningkat 3 kai lipat dalam beberapa bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina.
"Ini mungkin tantangan terbesar dunia sejak PD 2, dan ini menjadi hal yang benar-benar baru di dunia ruang syber," ujar Zhora kepada peserta konferensi Black Hat sebagaimana dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Roket dan Tank Rusia Hantam Donetsk, Presiden Ukraina Sebut Pertempuran Neraka
Ukraina menghadapi sejumlah insiden besar di ruang cyber sejak akhir Maret hingga awal April 2022.
Zhora menemukan malware Industroyer2 yang dapat memanipulasi peralatan di fasilitas listrik untuk mengontrol aliran daya.