"Dunia saat ini adalah tempat yang berbeda," ujarnya.
Baca Juga: Vladimir Putin Peringatkan AS: Rusia Tak Akan Diam Saat AS Ingin Dominasi Laut Dunia
Sebuah sumber dari Kementerian Luar Negeri Rusia sebelumnya juga menanggapi seruan Presiden AS terkait perjanjian nuklir baru.
Sumber dari Kementerian Luar Negeri Rusia kebingungan tentang proposal Biden untuk merundingkan perjanjian NewSTART ketika perjanjian itu berakhir pada 2026.
"Apakah ini pernyataan serius atau apakah Gedung Putinh telah diretas?" ujar sumber Kementerian Luar Negeri Rusia sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Jika masih menunjukan niat serius, dengan siapa mereka sebenarnya berniat membicarakannya?" sambungnya.
Baca Juga: AS Mulai Hilang Kesabaran, Ajak Korsel Hadapi Ancaman China dan Korea Utara
Perlu diketahui,Joe Biden mengatakan pada hari Senin (1/8) bahwa ia siap mengejar perjanjian nuklir AS-Rusia.
Joe Biden meminta Moskow untuk bertindak dengan itikad baik dalam permintaan perjanjian nuklir baru.
Presiden berumur 79 tahun ini mengingatkan Moskow tentang perkataan Vladimir Putin yang menyebutkan bahwa tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir apa pun.
"Pemerintahan saya siap untuk segera menegosiasikan kerangka kontrol senjata baru untuk menggantikan New START yang akan berakhir pada 2026," ujar Biden.
(*)