Nextren.com -Awal pekan ini, AS berupaya untuk mengajukan pembaruan perjanjian nuklir AS-Rusia.
Sayangnya, Rusia menanggapi ajakan diskusi pembaruan perjanjian nuklir AS-Rusia dengan nada negatif.
Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev dengan tegas menolak seruan Presiden AS Joe Biden untuk berdiskusi tentang pembaruan perjanjian nuklir AS-Rusia.
Medvedev menyabutkan bahwa seruan itu tidak berada pada tempatnya di dunia yang berubah.
Selain itu, ia jugamenunjukan sikapskeptis dengan mempertanyakan apakah Rusia membutuhkan perjanjian nuklir baru dengan AS.
Dilansir dari Reuters, Dmitry Medvedev yang sekarang menjabat sebagai wakil kepala Dewan Keamanan Rusia menegaskan bahwa kerangka kerja untuk menggantikan perjanjian New START harus dilakukan dengan keterlibatan Rusia.
Medvedev menulis di saluran Telegramnya bahwa Joe Biden "enggan mengajak" seruan untuk perjanjian baru.
Medvedev menegaskan bahwa situasi hubungan AS-Rusia saat ini lebih buruk dibandingkan era Perang Dingin.
"Semua ini (perjanjian nuklir) tentu saja bagus. Tapi saya mengatakan sekali lagi situasinya sekarang jauh lebih buruk daripada di Perang Dingin," tulis Medvedev.
Medvedev juga mempertanyakan apakah Rusia benar-benar membutuhkan perjanjian nuklir baru dengan AS.
"Jauh lebih buruk! Dan bukan karena kesalahan kita sendiri. Hal utama adalah, apakah kita benar-benar membutuhkan (perjanjian nuklir) ini?"