Nextren.com - Brand smartphone yang menargetkan anak muda, Infinix, hari Kamis (21/7/2022) mengundang media termasuk Nextren, untuk mengunjungi fasilitas manufaktur smartphone Infinix di PT Adi Reka Mandiri (ARM) di Cikarang, . Dalam acara bertajuk #TaklukkanBatas Factory Visit ini, media berkesempatan melihat langsung proses produksi berbagai seri smartphone Infinix, terutama Infinix Note 12 Series dengan kode seri X670 dan X672 yang juga menjadi produk andalan Infinix untuk tahun ini. Pabrik ARM sendiri, selama ini memproduksi beberapa seri unggulan Infinix, seperti Note, Hot, dan Smart. Pabrik yang terletak di Delta Silikon, Cikarang itu menempati area dengan luas hampir 7.000 meter persegi dan memiliki lini produksi yang semakin bertambah.
Untuk smartphone Infinix sendiri, saat ini pabrik ARM memproduksi 9000 unit sehari dengan 2 shift, 8 jam per shift.
Baca Juga: Cara Menambahkan Anggota di Grup WA Tanpa Menyimpan Nomor, Berguna untuk Admin Grup“Kami ingin menunjukkan ke teman-teman media bahwa fasilitas produksi smartphone Infinix di ARM, menerapkan standar yang tinggi agar kualitas produk yang diterima konsumen tetap terjaga,” ujar Darryl Chandra, Public Relations Infinix Indonesia. Infinix juga selalu berusaha melokalkan semua produknya dalam koridor aturan yang berlaku di Indonesia, seperti misalnya aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).Dalam kesempatan ini, para peserta ditemani oleh Indra Mawan selaku Engineering Manager ARM yang juga menjelaskan langkah-langkah produksi smartphone Infinix sejak dari proses perakitan, pengetesan, hingga packing. Khusus untuk smartphone Infinix, proses pengetesan dilakukan dengan standar tertinggi. Menurut Indra, standar yang diminta Infinix maksimum 0.3%, namun pihak ARM bisa memenuhi dalam proses awal perakitan hanya 0.1% yang tidak standar.Pengetesan dilakukan dari sisi baterai, kamera, software dan hardware, termasuk bodi lewat drop test alias dijatuhkan dari ketinggian sekitar 30 cm.
Baca Juga: Aplikasi MiChat Masuk Daftar PSE Kominfo, Netizen Debat di Twitter
Setelah proses perakitan selesai, secara acak diambil 15 persen produk untuk dilakukan uji kualitas dari pihak internal ARM dan dari pihak Infinix sendiri. Semua pengetesan dilakukan dengan pengawasan para ahli sehingga menjamin setiap smartphone yang diproduksi berjalan dengan baik. “Kami sudah lama bermitra dengan Infinix untuk proses produksi. Perkembangan mereka sangat cepat mengingat permintan konsumen yang semakin tinggi hingga hari ini. Line production terus bertambah. Namun tentunya, pertumbuhan harus dibarengi dengan standar produksi yang top notch,” ujar Indra.