Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina telah memasuki bulan ke-6 namun masih belum ada tanda-tanda perdamaian.
Sejak akhir Mei lalu dalm perang Rusia dan Ukraina, militer Rusia berhasil menguasai kota-kota penting di wilayah Donbas (Ukraina Timur) dan Kherson (Ukraina Selatan).
Penguasaan Rusia terhadap kedua wilayah tersebut memaksa Ukraina mundur sementara, untuk merencanakan serangan balasan, yang membuat perang Rusia dan Ukraina tak ada tanda-tanda berhenti.
Baca Juga: Kota Lysychansk Ukraina Berubah Jadi Kota Mati, Bukti Keganasan Rusia!
Dilansir dari Reuters, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshcuk pada hari Minggu (10/11) mengumumkan rencana serangan balasan Ukraina ke pasukan Rusia.
Serangan balik Ukraina bertujuan untuk merebut kembali Kherson dari tangan Rusia.
Ukraina nampaknya ingin kembali menguasai wilayah Laut Hitam agar jalur perdagangan laut kembali terbuka.
Iryna mendesak warga sipil di wilayah Kherson (Ukraina Selatan) untuk mengungsi ketika angkatan senjata Ukraina bersiap melakukan serangan balik.
"Jelas akan ada pertempuran, akan ada penembakan artileri dan karena itu kami mendesak (masyarakat) untuk segera mengungsi," ujar Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshcuk sebagaimana dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Rusia Makin Sengit Serang Ukraina Pasca Kunjungan Jokowi, Misi Perdamaian Gagal?
Iryna Vereshcuk tak mengatakan secara detail kapan serangan balasan akan dilancarkan.
Perempuan berumur 42 tahun ini memprioritaskan keselamatan warga sipil dalam rencana serangan balasan Ukraina di Kherson.