Kota Lysychansk Ukraina Berubah Jadi Kota Mati, Bukti Keganasan Rusia!

Rabu, 06 Juli 2022 | 11:30
Reuters/Alexander Ermochenko

Pasukan Rusia mengendarai kendaraan lapis baja di Lysychansk dan potret bangunan sekolah di Lysychask yang rusak parah.

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung lebih dari 5 bulan dan belum ada tanda-tanda perdamaian dari kedua negara.

Sejak perang Rusia dan Ukraina yang dimulai akhir Februari 2022, kini pasukan Rusia berhasil mengusai kota-kota penting di wilayah Luhansk Timur, termasuk Lysychansk.

Dilansir dari The Guardian, perang Rusia dan Ukraina telah membawa Rusia telah menguasai Lysychansk secara penuh sejak 3 Juli 2022.

Jatuhnya Lysychansk ke tangan Rusia jelas memberikan kerugian besar bagi Ukraina.

Kota yang terletak di sebelah barat Severodonetsk ini berubah menjadi kota mati setelah diduduki Rusia.

Baca Juga: Rusia Makin Sengit Serang Ukraina Pasca Kunjungan Jokowi, Misi Perdamaian Gagal?

Laporan Reuters pada Rabu (6/7) mengungkapkan bahwa Lysychansk sekarang menjadi reruntuhan dengan banyak penduduk yang masih tinggal di tempat perlindungan bom dan ruang bawah tanah.

Bangunan warga, apartemen, hingga sekolah mengalami kerusakan berat dan tinggal menunggu waktu untuk ambruk.

Kota yang dulunya berpenduduk 100.000 orang ini terlihat sangat sepi pasca dikuasai Rusia.

Bangunan hangus, kendaraan terbalik, dan puin-puing reuruntuhan menjadi bukti keganasan pasukan Rusia di Ukraina.

Warga Lysychansk bernama Tatiana Glushenko mengaku bahwa banyak orang-oran yang berada di ruang bawah tanah untuk berlindung.

Beberapa warga sipil yang berlindung di ruang bawah tanah merupakan kalngan anak-anak dan orang tua.

Glushenko mengatakan dia dan keluarganya telah memutuskan untuk tinggal di Lysychansk karena khawatir tentang keamanan di wilayah lain Ukraina.

"Seluruh Ukraina diserang, Ukraina Barat, Ukraina Tengah, Dnipro, Kyiv, dimana-man," ujar Glushenko sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Jadi kami memusukan untuk tidak mempertaruhkan hidup kami dan tinggal di sini, setidaknya ini rumah kami," sambungnya.

Baca Juga: Rusia Tak Ingin Lagi Rebut Ibukota Ukraina, Ini Rencana Selanjutnya

Reuters/Alexander Ermochenko
Reuters/Alexander Ermochenko

Warga lokal, Andrey Butenko berdiri di atas bangunan sekolah yang rusak parah akibat perang Rusia dan Ukraina

Setelah menguasai Severodonetsk dan Lysychansk, Rusia menargetkan wilayah Luhansk yang berada di sebelah tenggara kota Severodonetsk.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeklaim kemanangan pasukannya di Luhansk pada 5 Juli lalu.

Namun, Penasihat Presiden Ukraina Oleksiy Aretovych mengatakan bahwa militer Ukrainna masih menguasai kota-kota utama di Luhansk Timur.

Baca Juga: Putin 'Curhat' Kepada Jokowi Tentang Kacaunya Pangan Dunia Akibat Sanksi Barat

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya